guru jasamu tiada tara

Observasi siswa membuat mock-up packaging (Sumber gambar: Dokumen pribadi)

Observasi siswa yang melaksanakan print out desain packaging (Sumber gambar: Dokumen pribadi)

Memberikan Feedback kepada siswa yang mengerjakan desain packaging dengan pendekatan coaching & menerapkan values GSM (Sumber gambar: Dokumen pribadi)

Observasi siswa yang sedang membuat desain (Sumber gambar: Dokumen pribadi)

REFLEKSI DI BULAN PENDIDIKAN 2025
Assalamualaikum Wr. Wb.
Semangat pagi teman-teman, para orang tua, bapak dan ibu guru yang hebat serta pemerhati pendidikan.
Pada hakikatnya kita sebagai orang tua adalah guru. Iya... guru bagi anak-anak kita.

SELAMAT HARDIKNAS 2025
Tujuan pendidikan adalah mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, & memperhalus perasaan.

for us to think about:
Yuk kita merefleksi diri di Hardiknas 2025 ini!

Kini aku menjadi GURU....

Kala itu ku jadi MURID....
Terkenang diingatanku bapak ibu guruku SD Negeri Ngurensiti 2, SMP Negeri Wedarijaksa Pati, STM Negeri Pati (sekarang SMKN 2 Pati), Perguruan Tinggi (Ikatan Dinas D3-Pusat Grafika Indonesia & IKIP Negeri Jakarta, S1-UNNES, S2-UMS) memerankan diri sebagai pendidik dengan karakteristik SARKASME dan SATIRE. Tentunya kedua karakter ini mempunyai tujuan mulia yaitu mengantarkanku untuk mencapai KESUKSESAN.

REFLEKSI:
Sarkasme = Terpatri Kesengsaraan batin hingga sekarang.

Satire = Kesan batin yang membahagiakan hingga kini.

Bagaikan racun dan madu yang harus kita pilih sebagai guru.
Kepada murid, kita akan berikan Madu (SATIRE) di tangan kanan kita atau Racun (SARKASME) di tangan kiri kita?

Kalau aku sih pasti pilih memberikan SATIRE kepada anak-anakku dan murid-muridku dengan cara mengimplementasikan value-value Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dengan menerapkan Piramida Transformasi GSM antara lain 1) Phenomenon Based Learning, 2) Lingkungan Belajar Positif, 3) Interaksi & Kesadaran Diri (Social Emotional Learning) yang dilaksanakan di ruang ketiga, bekerja sama/kolaborasi dengan teman sejawat & relasi/stakeholder (School Connectedness) serta Bebaskan diri dari mental terjajah dengan menciptakan lingkungan belajar yang Joyful, Mindful, Meaningful dan Powerfull (Tema Ngkaji Pendidikan 31 Mei 2025 di Kebumen oleh Founder GSM Bpk. Muhammad Nur Rizal, Ph.D) Yuukkk hadiiir.....

Bagaimana dengan bapak-bapak, ibu-ibu, temen-temenku yang baik hati. So pasti akan selalu ingin dikenang JASAMU TIADA TARA oleh anak-anak kita, murid-murid kita.