Mohon tunggu...
SUHELI
SUHELI Mohon Tunggu... Wiraswasta - POSTGRADUATE STUDENTS MASTER OF MANAGEMENT UNIVERSITY BINA BANGSA SERANG CITY

Head of Sindangheula Village, Pabuaran District, Serang Regency

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Talenta

6 Desember 2021   14:00 Diperbarui: 6 Desember 2021   14:09 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MANAJEMEN TALENTA

Apa itu Manajemen Talenta/ bakat ?

Anda akan sering mendengar istilah manajemen bakat jika Anda bekerja di sebuah agensi atau perusahaan. Kata ini biasanya diterapkan pada perusahaan dengan jumlah karyawan yang banyak dan struktur manajemen yang terstruktur dengan baik. Namun, apakah Anda juga memahami esensi dari manajemen talenta dan tujuan perusahaan?

Talent Management didefinisikan sebagai manajemen orang.

Kinerja karyawan dievaluasi menggunakan sistem manajemen talenta. Terutama pada perusahaan dengan jumlah karyawan (SDM) yang banyak. Lebih khusus lagi, bakat dan bisnis saling terkait karena metode ini membantu dalam mengidentifikasi individu, membuatnya lebih mudah untuk menugaskan karyawan ke bidang tertentu.

Ini tidak hanya digunakan untuk menentukan sejauh mana kinerja setiap karyawan telah berkembang; manajemen bakat juga digunakan dalam manajemen bakat dan pengembangan diri karyawan.

Pentingnya manajemen talenta dalam mencapai tujuan perusahaan tidak lagi diperdebatkan. Karena akan membantu dunia usaha dalam membantu karyawan dalam menjalankan tugasnya dengan lebih efektif. Pekerja, di sisi lain, memiliki kesempatan untuk tumbuh dan menyempurnakan keterampilan mereka, menghasilkan dampak yang menguntungkan pada pertumbuhan organisasi yang lebih baik.

Tujuan Manajemen Bakat

Ada dua parameter penting manajemen talenta yang harus dipahami, serta tugas orang-orang yang mengoperasikan sistem ini. Tujuan dari manajemen talenta, seperti yang akan dibahas kemudian, adalah untuk mengoptimalkan talenta dari proses rekrutmen hingga organisasi memperoleh kandidat yang memenuhi syarat.

Dalam praktiknya, metode penilaian ini digunakan tidak hanya untuk mengevaluasi karyawan saat ini, tetapi juga untuk mengevaluasi calon karyawan yang dipekerjakan. HRD dapat memanfaatkan pendekatan ini untuk menilai bakat dan kemampuan calon karyawan, kemudian menempatkan mereka pada domain yang tepat untuk memaksimalkan kinerja mereka.

Karyawan yang ditempatkan pada bidang yang mereka sukai dan keahlian yang mereka miliki akan lebih nyaman bekerja, lebih produktif, dan mampu menawarkan hasil pekerjaan yang lebih baik bagi organisasi.

Dalam bisnis, pentingnya manajemen bakat tidak dapat dilebih-lebihkan.

Talent management dibutuhkan tidak hanya dalam proses rekrutmen pegawai, tetapi juga untuk pemetaan sederhana dari struktur organisasi, dimana kualitas talent diukur dari kemampuan organisasi dalam mengelola sumber daya manusianya agar agile dalam bersinergi dengan berbagai perubahan. itu terjadi. Tentunya agar program implementasi dapat berjalan sesuai dengan visi dan tujuan organisasi, kompetensi ini harus berakar pada kerangka pengetahuan yang relevan dan tepat untuk manajemen talenta.

Selanjutnya, manajemen bakat sangat penting untuk perencanaan karir. Hal ini dikarenakan perencanaan karir bermanfaat bagi karyawan perusahaan dalam menentukan jenjang karir, waktu karir seseorang, dan untuk mencapai karir ke jenjang yang lebih tinggi.

Perencanaan karir adalah proses dimana seseorang menciptakan dan mengimplementasikan rencana untuk pertumbuhan karir pribadi. Manajemen bakat dan jalur karir saling terkait.

Dimana perencanaan karir memerlukan pengumpulan informasi tentang kualitas dan kemampuan seseorang, yang kemudian digunakan untuk mengembangkan jalur karir yang layak. Selanjutnya, perencanaan karir memungkinkan untuk promosi, transfer pekerjaan, dan memaksimalkan posisi berdasarkan kemampuan karyawan.

Manajemen talenta internal dapat dilakukan dengan melibatkan karyawan yang profesional dalam pengelolaan personalia. Namun, Anda dapat menggunakan vendor luar yang berkolaborasi untuk menjaga para pekerja. Hal ini dapat memudahkan bisnis untuk menerapkan manajemen personalia, pengembangan karir, dan sistem perencanaan suksesi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun