Membaca  Takdir
Karya: Suhadi Sastrawijaya
Kabut yang menghitam
Memekat menutupi segala tatap
Entah bagaimana ku bisa meraba secercah cahaya di esok lusa
Cahaya yang melukiskan mimpi menjadi nyata
Tentang suka duka
Bahagia dan derita
Namun segenap inderaku tak bisa membacanya
Jangankan ku membaca
Mengejapun ku terbata
Entah apakah takdirku esok lusa
Aku hanya berusaha setia
Meniti jalan yang terbentang di depan mata
Aku hanya bisa berharap
Tuhan bersedia memberiku bahagia
Baca juga: Puisi: Jika Panggilan Pulang Itu Tiba
Dokumen puisiku
Baca juga: Puisi: Cerita Kita
Baca juga: Miskin Itu Hanya Soal Persepsi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!