Mohon tunggu...
Sugiarti
Sugiarti Mohon Tunggu... Penulis

Menemukan Sesuai yang unik, tak peduli seberapa jauh, atau seberapa bahaya, akan saya kejar. Rasanya hidup menjadi monoton tanpa tantangan.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Wakatobi's sexy diving

28 Februari 2025   18:58 Diperbarui: 28 Februari 2025   18:58 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan : Foto Coral Wakatobi , Sumber: Gendhis Scott Gallery

"Sajian topografi dan wall coral Indonesia itu bisa membuat kita merasa kecil di hadapan semesta, megah, dan masih utuh," sambungnya tersenyum manis. "Di kedalaman laut nan elok, kita bisa meletakkan sebuah cerita berharga dan menjemputnya kembali," Gendhis menutup tayangan videonya, lalu disambut tepuk tangan kala itu.

Penyelaman hari pertama tiba. Pukul 08.00, kapal kecil yang akan membawa Gendhis dan Eric sudah menjemput di dermaga. Tabung-tabung oksigen, fin, wetsuit, BCD, Weight belt, Gauges, dive computer, senter, stick, dan peralatan dokumentasi sudah siap semua. Pak Ammad, dive master yang akan mendampingi Gendhis dan Eric selama penyelaman di Wakatobi, Kapten, dan satu crew kapal berteriak dari atas kapal, menyapa Gendhis dan Eric.

"Selamat pagi," kata mereka.

"Selamat pagi," jawab Gendhis dan Eric bergantian.

"Welcome di penyelaman Wakatobi," sambut Pak Ammad setelah mereka berada di atas kapal kecil.  

Kapal bergerak santai menuju titik penyelaman pertama. Goyangan kapal tidak terlalu kencang pagi itu, cuaca juga cerah. Pak Ammad menjelaskan ke Gendhis-Eric tentang kondisi titik penyelaman pertama yang akan mereka lakukan, kedalaman, arus, dan lainnya,

"Hari ini cuaca bagus, tidak ada angin, Arus juga bersahabat. Kita akan melakukan penyelaman pertama di Garden Coral."

Kemudian Pak Ammad juga mengulang ilmu dasar tentang isyarat-isyarat yang harus diketahui dan dipatuhi penyelam, walau mereka semua sudah berpengalaman.

Gendhis dan Eric menyimak instruksi Pak Ammad, agar tidak terjadi kesalahan. Menyelam di bawah kedalaman dari 20, 25, bahkan sampai 30 meter tentunya bukan hal mudah dengan tekanan air dan arus bawah laut yang kadang tak tertebak. Mereka akan mengalami tekanan pada telinga, hidung, dan harus mengetahui cara mengatasinya tanpa panik.

Mereka lalu mempersiapkan diri, memakai baju dan semua peralatan selam, saling mengecek komputer, udara, masker, dan lain-lain.

Kapal berhenti dengan tenang di atas air laut berwana hijau toska, keindahan coral di bawahnya terlihat jelas. Akuarium alami yang sangat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun