Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cepat Kilatnya Waktu

19 Desember 2020   18:44 Diperbarui: 19 Desember 2020   18:49 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber pinterest/ghufizeru

Detik, satu detik, detik kedua berirama konstan begitu seterusnya hitungannya sama.

Detik tak pernah berhenti sehingga masa waktu tak terasa sudah jauh melangkah, secara sadar kita tahu bahwa waktu terus berjalan seiring itu ada perubahan yang pasti dari kefanaan dunia ini.

Sebagai mahluk terhitung dari tarikan nafas pertama hingga sadar sampai dengan detik sekarang perubahan demi perubahan nilai demi nilai terlampaui dengan sendirinya jika dalam perubahannya kita dalam performa yang positif tentu hasilnya membahagiakan namun sebaliknya jika apa yang terjadi adalah kemurungan, maka ratapan waktu saja yang terhitung.

Detik baik akan terasa bermakna dan itu sangat sulit untuk mempertahankannya. Kemurungan akan melanda tatkala waktu terbuang sia sia entah apa yang membuat rasa ini jatuh bangun, ada semangat ada juga terpuruk lesu.

Wahai Tuhan Pemegang alam semesta baikanlah dimasa akhirku kelak.

Salam Halu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun