Maka, tugas kita bersama adalah menjadi penjaga biji kopi dan barista di era digital. Menjaga data agar tetap akurat, mendorong pengembangan model yang transparan dan bisa diaudit, serta memastikan hasil akhir AI memberi manfaat bagi masyarakat luas. Pemerintah, akademisi, industri, hingga masyarakat sipil perlu terlibat dalam percakapan ini. Sebab Generative AI bukan lagi wacana masa depan, melainkan kenyataan hari ini yang sedang mengetuk pintu.
Pada akhirnya, saya kembali pada cangkir kopi yang pertama saya ceritakan. Kopi itu tidak akan pernah sama jika bijinya jelek atau baristanya asal-asalan. Tetapi ketika keduanya berpadu dengan baik, hasilnya luar biasa. Begitu pula generative AI. Kita hanya akan mendapatkan manfaat sejati bila akurasi data dan akurasi model dijaga dengan sepenuh hati.
Mungkin inilah cara paling sederhana memahami teknologi yang begitu rumit. Seperti secangkir kopi, teknologi yang lahir dari data yang akurat dan model yang tepat akan meninggalkan jejak. Jejak yang bukan hanya di lidah, melainkan juga di hati dan masa depan manusia.
Jam menunjukkan menjelang maghrib. Mie Bangladesh pedas gurih sudah tandas, hanya menyisakan rasa hangat di tenggorokan. Kopi  di canggir tinggal setengah, dan suara pengunjung lain masih ramai, bercampur dengan denting sendok di gelas kaca. Di sudut warkop Agam Dinoyo, saya merasa ada kesamaan antara secangkir kopi dan generative AI.
Keduanya butuh racikan. Biji kopi yang baik tanpa barista handal akan sia-sia. Begitu juga data yang akurat tanpa model yang tepat tidak akan menghasilkan apa-apa. Sebaliknya, barista hebat tidak bisa menyelamatkan kopi dari biji yang busuk. Persis seperti model canggih yang tidak akan berguna bila dilatih dengan data yang salah.
Hidup, rupanya, tidak jauh berbeda. Ia menuntut keseimbangan antara bahan baku dan cara mengolahnya. Seperti kopi yang saya seruput sore  ini, generative AI pun harus disajikan dengan kehati-hatian agar bisa benar-benar memberi manfaat. Dan di warkop 24 jam yang tidak pernah tidur ini, saya belajar bahwa racikan yang tepat adalah kunci dari segala hal: kopi yang nikmat, obrolan yang hangat, dan teknologi yang manusiawi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI