Mohon tunggu...
Sufryanthi Arizali
Sufryanthi Arizali Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia dan Dunia

16 November 2019   07:49 Diperbarui: 16 November 2019   07:45 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mencair atau membeku bahkan menyerap begitu saja, 

mungkin saat menyerappun dia berfikir untuk menyuburkan dunia, 

tapi karena dari kepala yang berbeda maka kesimpulannya kembali lagi menjadi berbeda, 

menjadi sebuah kemungkinan yang dia dari dia,

menjadi kepala dari dia yang berbeda lagi,

dunia itulah dunia yang pasti akan berputar, 

tak tahu sudah jadi malam dan siang lagi, 

beriringan dengan tak tahu akan menjadi malam yang kelam 

atau bermandikan cahaya bintang bulan-NYA, 

atau menjadi siang yang dipayungi mentari ataupun menjadi siang yang menagis. 

karena dia dari dia dan dia pasti selalu bercanda dengan perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun