Mohon tunggu...
Sudhana Kalama
Sudhana Kalama Mohon Tunggu... -

Seorang pemuda yang sedang berjuang untuk kehidupan spiritual yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perbandingan Surga & Neraka dalam Islam & Buddha - Bag. 1

23 Juli 2013   12:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:10 15912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Merupakan surga tingkat kedua. Nama Tavatimsa diberikan terkait dengan sejarah 33 relawan yang tidak mementingkan diri sendiri, yang dipimpin oleh Magha (nama lain dari Dewa Sakka) yang berhasil mengusir para Asura dari surga ini, karena para Asura ini sering membuat onar di surga dan suka mengganggu para dewa-dewi lainnya. Surga Tavatimsa ini berada di angkasa di atas puncak gunung himalaya.

Pada masa Vassa ke-7 Buddha Gotama mengajarkan Abhidhamma di surga Tavatimsa ini kepada semua dewa dari 10.000 alam semesta (alam semesta tidak hanya alam semesta ini saja, masih terdapat bertriliun-triliun alam semesta lainya dimana disana juga ada alam kehidupannya masing-masing - Ananda Sutta)(tunggu tulisan saya mengenai semesta-semesta lainnya menurut ajaran Buddha). Panjang usia makhuk yang hidup di surga Tavatimsa ini 1000 tahun surgawi = 36 juta tahun manusia.

3) Surga Yama

Merupakan surga tingkat ketiga.Surga inimenjadi tempat bagi para dewa-dewi yang terbebas dari segala kesukaran, yang terberkahi dengan kebahagiaan surgawi. Pemegang kekuasaan dalam surga ini ialah Deva Suyama. Alam ini berada di angkasa namun tidak berhubungan dengan planet bhumi. Tubuh para dewa-dewi di alam surga Yama ini jauh lebih indah dan halus daripada yang bertinggal di Tavatimsa. Panjang usia makhluknya 2000 tahun surgawi = 200 juta tahun manusia.

4)  Surga Tusita

Merupakan surga tingkat keempat. Tusita berarti penuh kesenangan/kenikmatan. Semua Bodhisattva sebelum turun ke bhumi untuk menjadi Buddha terlahir di surga Tusita ini. Saat ini yang bertahta di surga Tusita adalah Bodhisattva Maitreya, hingga pada saatnya Beliau akan turun ke bhumi untuk menjadi Buddha ketika ajaran Buddha Gotama telah punah (tidak dikenal lagi oleh manusia dan dewa). Ibunda Buddha Gotama yakni Ratu Maya terlahir di surga Tusita. Panjang usia makhluknya 4000 tahun surgawi = 576 juta tahun manusia.

5)  Surga Nimmanarati

Merupakan surga tingkat kelima. Nimmanarati secara harafiah berarti "Alam Para Dewa yang Senang dalam Istana yang Diciptakan". Para dewa di alam ini hidup dengan penuh kesenangan-kesenangan didalam istana yang mereka ciptakan sendiri. Bagaikan para bangsawan dan para saudagar di alam manusia, mereka hidup "mewah", berkecukupan, berkelimpahan, mempunyai pasangannya masing-masing, para pembantu, pelayan dan pengikut. Panjang usia makhluknya 8000 tahun surgawi = 2304 juta tahun manusia.

6)  Surga Paranimmitavatti

Merupakan surga tingkat ke-enam. Makhluk surga ini tinggal dan hidup dengan memanfaatkan ciptaan-ciptaan dari deva-devi lainnya yang bermanfaat untuk tujuan-tujuan mereka sendiri. Panjang usianya 16000 tahun surgawi = 9216 juta tahun manusia.

Jika kita telaah dan kita kaji penjelasan alam neraka dan alam surga menurut ajaran agama samawi terutama agama Islam, surga disebut dalam bahasa arab dengan istilah "Al Jannah" yang berarti kebun/taman dan terdapat 7 tingkatan surga, dimana surga merupakan tempat para manusia yang beramal-soleh, bajik, kelak akan terlahir, yang digambarkan seorang laki-laki akan mendapatkan hak bidadari-bidadari cantik sebagai istrinya, dan adanya aliran sungai yang dialiri air susu, taman dan kebun yang indah bahkan terdapat minuman anggur yang lezatnya tiada tara yang disebut sura (lihat penjelasan makhluk Asura). Sedangkan neraka tempat untuk menyiksa orang-orang yang jahat disebut "naar" yang berarti api yang menyala dan terdapat 7 tingkatan "naar".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun