Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Perbandingan Surga & Neraka dalam Islam & Buddha - Bag. 1

23 Juli 2013   12:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:10 15912 1
Penulis pernah ditanya apakah agama Buddha mengenal surga dan neraka? Saat itu ku jawab, "Lha kata surga dan neraka aja berasal dari agama Buddha dan Hindu, terutama agama Buddha yang lebih banyak menggunakan kata ini dalam kitab sucinya Tipitaka Pali maupun Tripitaka Sansekerta". Kok bisa jawab teman saya itu. Karena memang saya lihat dia betul-betul pingin tau..ya aku jelaskan panjang lebar saat itu.

Kata "surga" dan "neraka"  yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Pali & Sanskerta.  Kata surga berasal dari kata "sagga" (Pali) / "svarga" (Sanskerta) yang berarti "alam para dewa", sedangkan kata neraka berasal dari kata "naraka/niraya" (pali) / "neraka/niraya" (Sanskerta) yang berarti "tanpa kebahagiaan".

Dalam kosmologi agama Buddha dalam setiap 1 sistem alam semesta terdapat 31 alam kehidupan yang secara garis besar alam kehidupan dibagi menjadi 3 yaitu : A) Karmadhatu/Karmaloka;   B) Rupadhatu/Rupaloka;   dan   C) Arupadhatu/Arupaloka.

A)  Kammadhatu

Merupakan alam yang makhluknya masih diliputi oleh napsu duniawi, Kammadhatu terbagi dalam 2 alam dalam garis besarnya yaitu : 1). Alam Dugati (alam-alam menyedihkan) dan 2). Alam Sugati (alam-alam menyenangkan).

1).  Alam Dugati

("du" = jahat, buruk, sengsara ;  "gati" = pergi, menuju ke) merupakan alam-alam menyedihkan, sering disebut juga dengan alam  Apayabhumi ("apaya" = tanpa kebajikan, kemerosotan ; "bhumi" = tempat berpijak, alam yang memiliki kehidupan) terdapat 4 alam dugati, yaitu :

1.1.  Naraka / Niraya ("naraka" = menyedihkan  / "nir" = tiada ; "aya" = kebajikan)

Yaitu alam yeng menyedihkan, penuh dengan kesengsaraan, tiada kebahagiaan sesaat pun disana. Mereka yang tidak memiliki kebajikan akan terlahir di alam ini. Neraka Terbagi dalam 2 alam, yakni Hina-naraka dan Maha-naraka yang masing-masing terdiri dari 8 tingkat, yaitu :

-) Hina-naraka (neraka kecil)

1)  Angarakasu-naraka (neraka yang dipenuhi oleh bara api)

2) Loharasa-naraka (neraka yang dipenuhi oleh besi mencair)

3) Kukkula-naraka (neraka yang dipenuhi oleh abu bara)

4) Aggisamohaka-naraka (neraka yang dipenuhi oleh air panas)

5) Lohakhumbi-naraka (neraka berupa panci tembaga)

6) Gutha-naraka (neraka yang dipenuhi oleh tahi membusuk)

7) Simpalivana-naraka (neraka berupa hutan pohon berduri)

8) Vettarani-naraka (neraka berupa air garam berisi duri rotan)

-) Maha-naraka (neraka besar), terdiri dari

1) Sanjiva-naraka (Makhluknya bertubi-tubi dibantai dengan pelbagai senjata; begitu mati langsung terlahirkan kembali di sana secara berulang-ulang hingga habisnya akibat karma yang ditanggung. Mereka yang suka mempergunakan kekuasaan yang dimiliki untuk menyiksa makhluk lain yang lebih lemah atau rendah kebanyakan akan terlahirkan di alam ini. Makhluk ini memiliki usia panjang 500 tahun naraka = 1.620 milyar tahun manusia)

2) Kalasutta-naraka (Makhluknya yang dicambuk dengan cemeti hitam dan kemudian dipenggal-penggal dengan parang, gergaji dan sebagainya. Mereka yang suka menganiaya atau membunuh manusia, bagi para bhiksu/calon bhiksu yang suka melanggar vinaya kebanyakan akan terlahirkan di alam ini. Panjang usia 1000 tahun naraka = 12.960 milyar tahun manusia)

3) Sanghata-naraka (makhluknya dilindas hingga luluh lantak oleh bongkahan besi berapi. Mereka yang tugas atau pekerjaannya melibatkan penyiksaan terhadap makhluk-makhluk lain, misalnya pemburu, penjagal dan lain-lain kebanyakan akan terlahirkan di alam ini. Panjang usia 2000 tahun naraka = 103.680 milyar tahun manusia)

4) Roruva-naraka (makhluk yang disiksa oleh asap api melalui sembilan lubang dalam tubuh hingga menjerit-jerit kepengapan. Mereka yang membakar hutan tempat tinggal binatang; atau nelayan yang menangkap ikan dengan mempergunakan racun dan sebagainya kebanyakan akan terlahirkan di alam ini. Panjang usia 4000 tahun naraka = 829.440 milyar tahun manusia)

5) Maharoruva-naraka (Makhluknya diberangus dengan api melalui sembilan lubang dalam tubuh hingga meraung-raung kepanasan. Mereka yang suka mencuri kekayaan orang tuanya sendiri atau barang milik suatu tempat suci kebanyakan akan terlahirkan di alam ini. Panjang usia 8000 tahun naraka = 6.635.520 milyar tahun manusia)

6) Tapana-naraka (makhluknya dibentangkan di atas besi membara. Mereka yang membakar kota, tempat ibadah, asrama dan sebagainya yang menyebabkan kematian banyak orang  kebanyakan akan terlahirkan di alam ini. Panjang usia 16000 tahun naraka = 53.084.160 milyar tahun manusia)

7) Mahatapana-naraka (Makhluknya digiring menuju puncak bukit membara dan kemudian dihempaskan ke tombak-tombak terpancang di bawah. Mereka yang menganut pandangan sesat bahwa tidak ada gunanya berbuat baik, yang memperlakukan buruk kedua orang tuanya kebanyakan akan terlahirkan di alam ini. Panjang usia tak terhitung)

8) Avici-naraka (Makhluknya direntangkan dengan besi membara di empat sisi dan dibakar dengan api sepanjang waktu. Mereka yang pernah melakukan kejahatan terberat, yakni membunuh ayah, ibu atau orang suci, atau memecah-belah komunitas para bhiksu niscaya akan terlahirkan di alam ini. Panjang usia tak terhitung)

1.2. Tiracchanayoni (Alam Binatang) alam binatang tidak memiliki alam sendiri mereka bersama-sama tinggal dengan alam manusia.

1.3.  Alam Peta

Makhluk  yang memiliki bentuk tubuh yang cacat yang besarnya bermacam-macam, pada umumnya tidak terlihat dengan mata telanjang. Mereka tidak memiliki alam sendiri, tetapi tinggal di hutan-hutan, gunung, tebing, sungai, laut, lingkungan yang kotor, didalam rumah-rumah kosong, dan lain-lain. Tidak seperti makhluk neraka yang tersiksa setiap saat, makhluk-makhluk peta biasanya menderita karena rasa lapar, haus, kekurangan, tidak tercapai keinginannya dll.

Beberapa makhluk peta ada yang memiliki kemampuan merubah dirinya menjadi seorang manusia, pertapa, dewa/dewi, binatang, kadang menampakkan diri secara samar-samar. Banyak sekali ulasan mengenai makhluk peta ini dalam kitab suci Tipitaka/Tripitaka, misalkan dalam kitab Petavathu yang membahas makhluk-makhluk peta ini secara terperinci, dijelaskan terdapat berbagai macam makhluk peta, antara lain :




1.Peta yang hanya bertulang tanpa daging

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun