Mohon tunggu...
Suci saulia za
Suci saulia za Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pertempuran Waktu

9 Juni 2018   14:59 Diperbarui: 9 Juni 2018   15:41 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dari waktu banyak kisah yang terlewati yang menuangkan kenangan untuk dijadikan pelajaran agar kelak aku bisa belajar dari pengalaman Kisah yang telah aku lewati, ia itulah waktu.

Perputaran yang tak bisa diulang untuk kedua kalinya namun dapat dijadikan pertempuran hebat dalam Medan perang; kerangka bahagia waktu ketika dapat berjumpa dengan orang-orang terkasih, merencanakan hal yang ingin dicapai, bahkan berandai-andai dalam imajinasi untuk hal yang tersimpan lalu kutuangkan dalam ekspresi, namun ada satu yang menyihat tentang waktu yaitu sebuah perpisahan, tentu bukan suatu hal yang terbiasa ketika kita harus berpindah zona untuk meninggalkan hal yang biasa dilakukan bersama.

Tahukah zona nyaman, ia zona yang merasa ketika diri tak ingin berpindah dan telah menemukan kedamaian, ini baik ketika kita merasa nyaman dengan orang yang dapat kita percaya, namun ini begitu buruk ketika kita berada diposisi nyaman dan tak ingin mencoba hal baru yang lebih menentang, terlena dalam situasi ini merupakan pertempuran untuk diri sendiri dan melawan nya dengan strategi sebelum terlena terlalu jauh.

"Temukan seseorang yang menginspirasi untuk meningkatkan pengembangan diri yang baik, serta melangkah dengan keberanian dan yakin bahwa kita bisa, jangan lupa ikut sertakan tuhan dalam setiap langkah kita, ia agar ketika kita mendapat hal yang tidak sesuai yang kita harapkan, kita yakin bahwa ada rencana Tuhan yang lebih baik untuk kita" 

(Selfremember)

Ruang rasa dalam waktu begitu menguji pikiran betapa tidak; senang, sedih, kecewa, marah, dan menangis dapat dikatakan bumbu dalam waktu, jangan sampai kita melakukan hal bodoh hanya untuk melepas semua rasa itu, cara yang tidak unik untuk dilakukan. Ada atau tidaknya kita di dunia ini sangat berpengaruh, ketika hidup apa yang sudah kau torehkan untuk tuhan, diri sendiri, keluarga,rekan, adalah waktu berkesan positif untuk dapat dikenang atau malah kebencian. 

Sebaiknya bersahabat lah dengan waktu agar tiap detik yang terlewatkan dapat menorehkan kebermanfaatan  untuk Tuhan, diri sendiri, keluarga,rekan, serta jangan memusuhi waktu dengan tidak memperdulikan setiap detik yang berlalu. Pertempuran yang sebenarnya ialah waktu yang kita lewatkan seberapa jauh kita memanfaatkan dalam putarannya bukan malah menuai kebencian, peperangan, amarah yang tak kunjung reda. Berdamai dalam kekeluargaan justru itu lebih indah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun