Mohon tunggu...
suci sahr
suci sahr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Banjir Melanda Kota Sukabumi: Menyoroti Krisis Sampah di Drainase

5 April 2024   11:20 Diperbarui: 5 April 2024   11:23 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Penanggulangan Bencana Banjir (Sumber: sukabumiradar.com)

Menyadari pentingnya mengatasi masalah sampah di drainase, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya, mulai dari program pembersihan rutin hingga kampanye sadar lingkungan. Namun, tantangan besar tetap ada karena masyarakat perlu didorong untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini. Krisis sampah di drainase Kota Sukabumi bukanlah masalah yang bisa diselesaikan dalam semalam. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Berikut ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penumpukan sampah di sistem drainase antara lain:

1. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak negatif dari penumpukan sampah di drainase. Yaitu dengan mengadakan kampanye penyuluhan dan edukasi di sekolah-sekolah dan komunitas lokal tentang dampak negatif penumpukan sampah di drainase, serta cara-cara untuk mencegahnya.

2. Pengimplementasian program pembersihan rutin. Yaitu dengan menetapkan jadwal rutin untuk membersihkan drainase secara berkala dengan melibatkan relawan dari masyarakat setempat, organisasi non-pemerintah, dan petugas kebersihan.

3. Edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Yaitu dengan mengadakan workshop atau seminar tentang pengelolaan sampah yang baik, termasuk cara memisahkan sampah organik dan non-organik, serta mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

4. Peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah, termasuk pembangunan fasilitas pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Yaitu dengan membangun fasilitas pengolahan sampah yang modern dan ramah lingkungan, seperti tempat pembuangan akhir yang terkelola dengan baik dan fasilitas daur ulang.

5. Pengembangan kebijakan yang mengatur pembuangan sampah secara bertanggung jawab, termasuk larangan pembuangan sampah sembarangan ke sistem drainase.

6. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi masalah penumpukan sampah di drainase. Yaitu dengan mengadakan pertemuan dan diskusi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan untuk mencari solusi bersama dalam mengatasi masalah penumpukan sampah di drainase, serta menyediakan dana dan sumber daya untuk implementasi langkah-langkah yang dibutuhkan.

Krisis sampah di drainase bukanlah masalah yang dapat diabaikan. Ini adalah tantangan yang membutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk diselesaikan. Dengan lebih mengutamakan kesadaran akan pentingnya lingkungan bersih, kita dapat memastikan bahwa Kota Sukabumi tidak lagi menjadi korban banjir yang disebabkan oleh penumpukan sampah di drainase. Mari bersama-sama kita berkomitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan demi kesejahteraan kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun