Mohon tunggu...
Elvionita
Elvionita Mohon Tunggu... -

Little girl with her huge hope. She is trying to become normal but no body trust. Anak tengah ddengan sejuta harapan, mencoba menyangkal mitos bahwa anak tengah hidup luntang-lantung. Writer,Storyteller,Mastermind,Leader and Tanslator.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Luka Lama dalam Derita

26 Desember 2016   11:04 Diperbarui: 14 Agustus 2017   11:47 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu ketika Saya berpikir, "Mungkin tidak Saya punya hati untuk menerka-nerka segala angkuhnya dunia?"

"Berani benar makhluk hina seperti saya mencoba menyimpulkan segala yang telah hilang dari diri"

Lain hari lagi Saya berkata, "Saya bisa memperbaiki semua borok dunia." Lancang sekali Saya berkata macam itu,

Tapi apa peduli Saya? Saya juga korban dari dunia.

Lantas esok paginya Saya meminta pada diri, " Lepaskan Saya dari derita dunia" Bodoh benar Saya meminta demikian, dunia saja dicengkram derita sejak lama.

Bertahun lagi Saya merengek pada dunia untuk melepaskan Saya dari semua luka. Kali ini Saya tidak bodoh, sudah bertahun lamanya, pasti dunia telah berubah lebih kuat.

Nyatanya, sia-sia.

Saya putus asa, nampaknya tak mungkin Saya lolos dalam semua duka akibat luka yang telah lama Saya derita. Lantas apa juga yang bisa Saya dan dunia buat? 

Toh, kami hanya bisa menunggu semua dunia hancur digulng-Nya, 

mungkin saat itulah, kami ada kesempatan melarikan diri dari hidup hina karena duka yang telah lama menggrogoti hidup Saya, bercokol dalam hati Saya dan terus meracuni pikiran Saya.

Mungkin ketika telah tiba waktunya, Saya akan lepas dari semua luka yang tanpa segan membunuh dan menggilai Saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun