Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Sangka

8 Mei 2024   19:27 Diperbarui: 8 Mei 2024   19:50 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

                       Tak Sangka

Hari yang cerah, secercah asa menghampiri

Ada kejutan yang di luar nalarnya

Meskipun tak terlintas dalam benaknya, terasa halu namun nyata

Dirinya dipilih untuk mengisi acara televisi

Tak terbersit dalam benaknya

Hanya berusaha mengisi ruang kelas dengan tulus hati

Mentrasfer ilmu, cinta, dan kasih tanpa henti

Kini, dirinya belumlah pantas

Saat ribuan guru menyaksikan dirinya

Dia hanya terdiam, di bawah sorotan yang membiru

Di benaknya timbul keraguan dan bertanya-tanya

Tidak salah alamatkah?

Apakah dirinya layak menjadi guru yang patut diinspirasi?

Dari sekian guru, dirinya masih mengaku belumlah pantas

Dirinya hanya ingin belajar memberikan yang terbaik

Untuk kemajuan pendidikan anak negeri

Yang harus berjuang tanpa henti

Namun takdir berkehendak lain

Saat dirinya terpanggil untuk menyampaikan pesan

Membawa asa di setiap insan

Dengan penuh keyakinan

Dirinya hadir di layar kaca

Menyuarakan impian

Membuka jalan menuju sebuah harapan


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun