Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hobi saya. Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan jiwa saya ke dalam tulisan. Tulisan yang selalu saya senangi adalah puisi. Karya sastra sederhana itu membuat saya menemukan kembali jiwa saya yang kadang pula rapuh sebagai manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi, Candu, dan Canda

4 September 2022   18:26 Diperbarui: 4 September 2022   18:31 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KOPI, CANDU DAN CANDA

*Steven Saunoah

Sedikit gusar untuk berpikir tentang aroma kopi ini

Pastaskah setetes canda dituangkan dalamnya?

Bukankah gelas itu akan berteriak minta diisi lagi?

Lalu menepi dan bergerak ke dalam candunya?

Janganlah terlalu bertanya pada kopi itu

Kopi itu hanya memberikan candu

Bukan hanya terlalu sibuk untuk membantu

Pada masa kelam yang penuh dengan cemburu

Dan akhirnya kamu hanya membisu.

Ah, rupanya kopi yang kubuat ini terlalu pahit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun