Mohon tunggu...
Kapten Jack Sparrow
Kapten Jack Sparrow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Instagram: stvnchaniago, Email: kecengsc@gmail.com, Youtube: FK Anime,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

"Crab Mentality", Peringatan untuk Orang-orang Individualis

2 Januari 2021   14:15 Diperbarui: 2 Januari 2021   20:26 1628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: www.chronicle.com)

Ketika ditanya alasannya melakukan hal demikian, jawaban dari orang tersebut sungguh membuat darah saya mendidih. Beliau mengatakan "Orang bukan saya yang menyebabkan virus, kenapa harus saya yang menanggung akibatnya (karantina mandiri). Salahin orang lain lah", tutupnya.

Karena banyaknya orang dengan mentalitas crab mentality seperti ini, saya jadi sadar mengapa penyebaran Covid-19 di Indonesia tak kunjung usai.

3. Melihat Teman/Partner Sebagai Kompetitor
Apakah teman-teman Kompasianer punya orang yang dianggap sahabat namun pada praktiknya tak pernah begitu membawa pengaruh positif bagi kehidupan kita? Hati-hati, bisa jadi kalian bersahabat dengan orang-orang yang memiliki crab mentality.

Sahabat seperti ini, tak ubahnya serigala berbulu domba, dan dapat ditemukan di komunitas apa saja. Sahabat sekolah, teman bisnis, hingga keluarga pun dapat menjadi penghambat kita untuk maju apabila mereka mempunyai mentalitas kepiting.

Dalam dunia sepak bola misalnya, ada Arjen Robben yang terkenal dengan keegoisannya. Robben dengan skill yang memadai serta tendangan yang keras, gagal memanfaatkan keunggulannya demi keuntungan tim. Ia lebih senang melakukan tembakan langsung dan mencetak gol atas namanya sendiri ketimbang mengoper.

Cara bermain Robben yang individualis tersebut sempat membuat jengkel striker mereka, Robert Lewandowski. Karena tak jarang, kesempatan Lewy mencetak gol malah kandas akibat Robben tidak mengumpan dan malah memaksa melakukan shot yang off-target.

Lalu, bagaimana cara mengatasi crab mentality?

1. Mengubah Iri Menjadi Motivasi
Rasa iri hati dan cemburu akan kesuksesan orang lain, sejatinya dapat berbuah positif bila dimaknai dengan positif juga. Ketimbang melakukan hal kotor guna menjegal kompetitor, jadikan kesuksesan orang lain sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas diri.

Dengan melakukan hal tersebut, harapannya di masa depan kita dapat tertular menjadi orang yang sukses pula. Mulai tanamkan prinsip "Jika dia bisa, kenapa saya tidak" pada diri kita, niscaya kita akan selalu termotivasi untuk menjadi lebih baik dan terhindar dari perasaan iri yang negatif.

2. Belajar Bertanggung Jawab
Tanggung jawab, sikap yang sudah diajarkan semenjak kita masih duduk di bangku sekolah dasar, namun nyatanya sangat sulit diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan tidak bisa dipungkiri, keengganan bertanggung jawab juga adalah salah satu sifat yang mempelopori lahirnya teori crab mentality ini.

Untuk mengatasinya, tak ada cara lain selain menghilangkan ego dalam diri kita dan mulai belajar bertanggung jawab dalam apa pun yang menjadi kewajiban kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun