Mohon tunggu...
Stevan RiverLombo
Stevan RiverLombo Mohon Tunggu... Buruh - Petani

Bajalang-batulis-bacerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Hutanku Hancur

12 Mei 2024   20:42 Diperbarui: 12 Mei 2024   21:09 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhanku, telingamu peka terhadap seruan tangis hutanku

Biarkanlah suara alamku bergema dalam pikiranmu

Mari bersama-sama, kita bangkit melawan kezaliman

Kembalikan kehidupan pada tempatnya, pulihkan keseimbangan yang hancur

Dalam nada anarkis dan revolusioner

Aku menyerukan perubahan, penghormatan terhadap alam


Tak akan ada lagi tirani yang menghancurkan dunia

Hutanku akan hidup, sampai akhir zaman

Tuhan Hutanku, dengarkanlah seruanku yang membara

Hancurkanlah tirani dan keangkuhan manusia

Satukanlah kehancuran menjadi kehidupan yang baru

Hutanku akan kembali tegak, sebagai lambang keadilan dan kebijaksanaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun