Mohon tunggu...
Stevan RiverLombo
Stevan RiverLombo Mohon Tunggu... Buruh - Petani

Bajalang-batulis-bacerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Hutanku Hancur

12 Mei 2024   20:42 Diperbarui: 12 Mei 2024   21:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan Hutanku Hancur

 

Tuhanku, dalam gelapnya malam yang terikat prasangka

Hutanku menjerit, tangisari dari alam hancur

Dalam kabut kebijakan yang kejam dan penuh tipu daya

Ruang hijau dirampas, keadilan terperangkap dalam pertikaian tanpa akhir

Dalam segelintir mahluk yang miskin dan terabaikan

Hutanku menyimpan rahasia, nyanyian kehidupan terlupakan

Tapi kuasa tak terbatas menjulurkan tangan kedzaliman

Desiran keuntungan menggantikan suasana yang damai

Aku bangkit, sebagai penjaga akal sehat dan keadilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun