Syalom. Oma Ani Mustamu-Simanjuntak, bersama rumpun keluarga besar yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus;
Puji syukur bagi Allah Bapa Mahakuasa yang menganugerahkan kepada kita tahun-tahun kehidupan dan pertambahan usia yang menjadikan seseorang memiliki hati yang bijaksana (Maz 90:12).
Dengan hikmat Tuhan, malam ini  keluarga mengadakan syukur atas berkat usia bagi Oma Ani yang ke-80 tahun. Musa menyebut usia 70 dan 80 tahun sebagai anugerah Tuhan sebab dalam usia 80 tahun diyakini bahwa kekuatan untuk menjalani hidup diberikan untuk menghadapi berbagai kesukaran dan tantangan (Maz 90:10).
*****
Firman Tuhan berkata "Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. Â Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (Ibr 13:7-8). Tiga perkara rohani yang dapat kita renungkan: (1) Ingatlah pemimpin rohanimu (2) Perhatikan akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka dan (3) kuasa Yesus yang abadi.
*****
Yang pertama, tindakan mengingat para pemimpin rohani yang bersungguh-sungguh dalam menyampaikan firman Tuhan. Contoh Yusuf yang pada masa tuanya, memberitakan tentang karya pembebasan Allah bagi Israel kepada bangsa Israel dan tanggung jawab membawa tulang belulangnya untuk di kubur di Tanah Perjanjian (Ibr 11:22); Tuhan Yesus sendiri mengajar para murid bagaimana mereka akan dianiaya karena nama Tuhan yesus(Yoh 15:20) atau Tuhan Yesus mau kita mengerti apa yang dijarkannya lewat peristiwa mujizat 5000 orang diberi makan (Matius 16:9).
*****
Mengingat adalah mengingat secara penuh. Tidak sekedar mendengar, tetapi memperhatikan sehingga masuk dalam pikiran dan hati sanubari.
Mengingat biasa kita lakukan setiap hari: di mana letak Alkitab kita, dompet, tas, sepatu, anak kunci atau kaca mata kita. Mengingat para pemimpin rohani tidak hanya mereka yang bekerja langsung di tengah pelayanan gereja, tetapi juga mereka yang bersemangat dalam memuji dan mempermuliakan Tuhan.
Dalam hal ini kita bisa mengingat Oma Ani sebagai pemimpin rohani bagi paduan suara jemaat bersama dengan para pengurus lainnya maupun dalam kesetiaan beribadah.
*****
Bukan karena Oma Ani waktunya lebih banyak dari kita. Kita semua punya waktu yang sama. Yang membedakan bahwa Oma Ani dapat menggunakan waktunya bagi keluarga dan persekutuan secara disiplin sesuai prioritasnya. Beliau patut diingat sebagai pemimpin rohani tidak hanya bagi keluarga yang mengasihi tetapi juga dalam persekutuan di mana beliau mau terlibat penuh dan dengan sukacita.
*****
Anugrah kehidupan digunakan Oma Ani untuk memperlihatkan kasihnya kepada Allah di tengah jemaat Tuhan. Mengambil peran sebagai orang tua yang terus mengasihi anak-anaknya, memberkati semua cucu dan menolong warga jemaat memuji Tuhan. Pujian selalu menjadi cara Tuhan memberkati hidup kita.
*****
Kedua, Perhatikan akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. Bersyukur bahwa monumen  hidup (tugu:orang Batak) Oma Ani masih beserta kita.
Hidupnya untuk kemuliaan Allah dan patut kita mencontoh; meniru yang baik. Dalam surat 3 Yohanes 1:11 disebut hal apa yang harus ditiru: Â Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.
*****
Meniru yang baik bukan hanya dalam kata-kata tetapi juga dalam perbuatan. Barang-barang tiruan hanya sekilas saja sama tampilannya namun kualitasnya beda jauh.
Apa yang bisa kita tiru dari Oma Ani bahwa beliau dan keluarga meyakini bahwa usia 80 tahun adalah kemurahan Tuhan. Bersyukur bersama keluarga dan saudara-saudara seiman.
Berbagi sukacita dan berkat rohani atas kebaikan Tuhan yang melimpah. Kerendahan hati dan rohnya yang bersemangat melayani dengan kekuatan yang Tuhan anugerahkan. Jangan sampai yang muda-muda kalah semangat melayani dan bersekutu karena tidak punya teladan.
*****
Terakhir, kuasa Yesus yang abadi. Kita mengucap syukur hari ini sebab kasih dan kuasa Yesus Kristus yang tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Semua yang kita lakukan dalam perkataan dan perbuatan kita lakukan dalam nama Tuhan Yesus dengan pengucapan syukur (Kolose 3:17).
*****
Dengan mempercayai kasih dan kuasa Tuhan Yesus, maka hidup kita mempermulikan Tuhan. Di jemaat Bethesda, Oma Ani termasuk salah satu anggota Komunitas baca Alkitab GPIB yag setiap hari membaca Alkitab 3 pasal disertai Sabda Bina Umat pagi dan malam.
Beliau termasuk orang tua yang suka membaca Alkitab dan selalu jadi pemenang jika ada kuis Alkitab. Hari ini kami membaca kitab Amsal pasal 27-29, dan saya mau kutip apa yang dikatakan Salomo dalam Amsal 29: 17 "Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu".
*****
Tuhan Yesus memberikan sukacita dan ketentraman jika kita mendidik anak-anak kita untuk mengasihi dan melayani Tuhan Yesus. Apa yang saya katakan bisa bapak, ibu dan saudara tanyakan langsung kepada Oma Ani tentang bagaimana keluarga mereka melayani Tuhan dengan karunia dan talentanya
 Umur panjang yang Tuhan berikan menjadikan kita dapat menikmati kehidupan dengan tentram dan sukacita. Kita bersyukur jika Oma Ani dan keluarga bear mengalami semuanya. Kita turut mendoakan agar kasih Tuhan Yesus melimpah untuk selamanya. Amin.
*****
Restoran Paramount, Jakarta, 26 Juli 2019.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI