Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lima Jurus Menjadi Marketer Berkualitas

14 Oktober 2021   08:04 Diperbarui: 14 Oktober 2021   09:05 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketiga, less promise-over deliver. Apa yang banyak terjadi ? Over promise-less deliver kan. Seorang sales marketing yang baik akan tidak banyak omong, tapi delivery nya tepat. Apa yang dijanjikannya disampaikan dengan tepat dan baik. 

Bila ada kendala, masalah, dikomunikasikan. Bila  tidak ada barang, bilang tidak ada barang. Kadang seorang sales-marketer malah kebalikannya, bilang semua tidak ada masalah, padahal banyak masalah.

Sistem CRM juga mencatat aktifitas kita sebagai sales marketing. Apa yang kita lakukan dalam tugas (task), yang bisa mencatat apa yang kita janjikan, kadang kita lupa bukan?

Keempat, kreatif dan uptodate. Menjadi sales marketing harus kreatif, up to date. Semasa pandemi, customer tidak bisa ditemui, tapi mereka bisa tetap dijangkau via whatsapp, sosmed, bahkan email. Kegiatan sales dan marketing menjadi berubah. Tidak lagi pameran di mal, tapi datang dalam bentuk whatsapp pribadi yang mengedukasi. Mengundang mereka dalam webinar. Seorang sales marketing memang harus pandai dalam hal ini. 

Apa yang belum anda lakukan dalam urusan menjangkau customer anda? Segera mulai dan catat di CRM.

Kelima. PDCA, selalu Plan-D0-Check-Action. Semua direncanakan, dilakukan, diukur dan diperiksa lagi. PDCA berlaku juga untuk seorang sales dan marketing. Mereka merencanakan dan melihat hasilnya. Jangan lupa, dengan bisa diukur, maka hasil akan lebih optimal. 

Karena semua masuk ke dalam sistem, maka kita dengan mudah bisa mengevaluasi. Berapa banyak kampanye yang mendatangkan peluang (LEAD / OPPORTUNITY) untuk kita. Berapa banyak yang menjadi PO untuk kita (Sales Order), berapa banyak yang sudah ditagih dan lainnya. 

Terakhir, coba cek, dari kelima diatas, maka yang kurang atau belum kita lakukan sebagai seorang sales marketing. Jangan lupa gunakan sistem, seperti CRM untuk membantu anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun