Sebuah komunitas yang menamai diri mereka sebagai cross hijaber sedang marak di media sosial. Aksi yang dilakukan oleh mereka terbilang cukup berani karena nekat menggunakan hijab maupun cadar untuk menutupi wajahnya dan bergabung di area khusus yang diperuntukkan untuk wanita, misalnya di mesjid ataupun toilet wanita, sehingga jika kita tidak jeli memperhatikan dengan seksama, kita bisa tertipu oleh aksi penyamaran yang mereka lakukan.
Sebuah thread di twitter yang dibagikan oleh akun @Infinityslut membahas mengenai cross hijaber yang mendapatkan lebih dari 24 ribu retweet dan ribuan komentar yang ikut was-was dengan fenomena yang ada saat ini.
"Hahhhhh Gila siihh, ada lagi istilah crosshijaber.. yaitu laki2 yg terobsesi jd perempuan, dia sampe pake hijab, gamis, cadar, masuk mesjid, ke kmar mandi WC juga.. Please kita yg perempuan tulen musti kudu waspada" dikutip dari salah satu thread twitter/Infinityslut.
Dilansir dari situs magdalene.co (09/10/2019) yang berhasil mendapatkan narasumber dari seorang pria dengan nama "Fianda Nurul" berusia 27 tahun yang mengaku sebagai heteroseksual dan senang memakai hijab. Fianda, yang lulus S1 dari Fakultas Ekonomi itu, mengatakan dia sendiri tidak paham kenapa dia suka memakai baju perempuan. Khusus untuk hijab, dia mengatakan ia senang mengenakannya "karena bisa menutupi ciri kelelakian saya," meski lagi-lagi dia tidak mengetahui apa yang menyebabkan hal itu.
Awalnya tidak ada yang mengetahui kebiasaan Fianda menggunakan aksesori dan pakaian perempuan. Setiap kali berbelanja, ia meletakkan barang-barang itu di atas langit-langit kamarnya, di bawah genteng rumah."Biar enggak ketahuan sama orang rumah, satu-satunya tempat yang sulit dijangkau sama orang rumah cuma loteng itu.
Kalau mau dipakai, saya harus ambil menggunakan galah," ujar Fianda. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya kebiasaan Fianda berlintas busana itu ketahuan oleh sang ibu setahun kemudian. Ayahnya sudah meninggal saat itu."Ibu sangat terkejut tapi dia tidak marah.
Dia memaklumi dengan syarat, biarlah ini jadi kegiatan bersenang-senang saja, jangan sampai orientasi seksualnya berubah," kata Fianda.
Cross hijaber bahkan sudah memiliki komunitasnya sendiri di media sosial yang dinilai meresahkan masyarakat khususnya kaum wanita. Setelah menelusuri beberapa akun instagramnya yang mengaku sebagai cross hijaber, terlihat akun yang terkunci dan foto profil yang sudah dihapus. Mungkin mereka menyadari dan merasa kurang nyaman karena menjadi pembahasan publik akhir-akhir ini.
Dari Abdullah bin Abbas-radhiyallahu'anhuma, ia berkata: "Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, dan wanita yang menyerupai laki-laki." HR. Bukhari dan Abu Dawud. Nauzubillahimindzalik. Semoga kita terhindar dari hal yang demikian dan mendoakan mereka agar kembali pada fitrah yang sebenarnya.