Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

(Koteka 4 Tahun) Berkunjung ke Ex Pulau Muria

8 Agustus 2019   21:53 Diperbarui: 8 Agustus 2019   22:37 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara Kudus da Masjid Al Aqsha saat ada Panggung Penyair Asia Tenggara foto dokpri

Menurut berbagai sumber dulu Kudus  terletak di semenanjung Pulau Muria yang  merupakan pulau tersendiri , terpisah dari Pulau Jawa. Selat Muria menjadi penghubung antara Pelabuhan Juwana dan Pelabuhan Demak . Kapal-kapal dari Pelabuhan  Tanjung Karang  membawa kayu dari Gunung Muria untuk pembangunan Masjid Demak. Karena sedimentasi yang terus menerus akhirnya selat Muria hilang menjadi daratan dan Pulau Muria bersatu dengan Pulau Jawa.  Kota di pulau Muria itu sekarang menjadi Kota Kudus.

Kota Kudus pasti sudah banyak yang kenal dong,  bagi yang belum  pernah datang ke Kota Jenang ini tentu sudah penah mendengar Kota Kudus karena adanya salah satu pabrik rokok yang ternama. Oleh sebab itu Kota Kudus mendapat julukan sebagai Kota Kretek, Kota Jenang dan juga Kota Santri.

Kudus  tergolong kota menengah, karena kota seluas 425,15 km persegi ini dihuni oleh 851.48 jiwa atau dengan kepadatan 2002,34 jiwa / km persegi.  Kudus menjadi kota teramai diantara kota-kota lain di sekitarnya. Seperti Demak, Jepara, Pati dan Purwodadi. Banyak pendatang yang ikut memadati dan meramaikan roda perekonomian di kota Kudus ini.

Ada juga yang menyebut Kudus sebagai kota wali, karena di Kudus terdapat dua makam wali dari Walisanga lainnya. Yaitu makan Sunan Kudus yang terdapat di wilayah kota dan makam Sunan Muria yang terdapat di Gunung Muria. Oleh sebab itu Kudus terkenal dengan wisata religinya. Kudus juga terkenal sebagai kota santri karena di Kudus banyak sekali  berdiri pondok pesantren sebagai  tempat untuk memperdalam agama Islam.

Bila sedang berkunjung ke Kudus Jangan lupa untuk mengunjungi ke makam dua wali tersebut yaitu, Sunan Kudus dan Sunan Muria. Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di Kota Kudus ini. Mulai dari wisata religi, wisata sejarah, wisata alam, maupun wisata kuliner.   Tempat-tempat tersebut adalah .

Makam Sunan Kudus dan Menara Kudus

Makam Sunan Kudus terletak di desa  Kauman  atau  dari alun-alun 1 km  ke arah barat  . Di makam Sunan Kudus terdapat Menara Kudus yang terkenal sebagai bentuk toleransi yang diajarkan oleh Sunan Kudus dalam menyebarkan agama Islam di kota Tajug. Tajug adalah nama kota Kudus sebelum pengaruh Islam masuk. Menara Kudus yang menyerupai bangunan candi Hindu/ Budha dibangun pada jaman agama Hindu Budha masih dianut oleh warga Tajug, namun setelah Agama Islam masuk Menara Kudus tetap difungsikan dan Sunan Kudus membangun Masjid Al- Aqsha di sebelah Menara Kudus.

Menara Kudus dari dekat foto koleksi pribadi
Menara Kudus dari dekat foto koleksi pribadi
Berkunjung ke makam Sunan Kudus jangan lupa menikmati Nasi Jangkrik yang khas Menara Kudus, nasi Jangkrik ini merupakan nasi yang dibungkus dengan daun jati dengan berlaukkan daging kerbau dan tahu. Yang biasanya hanya ada disaat buka luwur atau penggantian kelambu makam Sunan Kudus pada bula Syura.

Museum Jenang

Museum Jenang yang terletak di lantai 2 Jenang Mubarok Kudus Foto dokpri
Museum Jenang yang terletak di lantai 2 Jenang Mubarok Kudus Foto dokpri
Usai beriarah ke makam Sunan Kudus, kita bisa langsung menuju Museum Jenang yang terletak di Jalan Sunan Muria atau sekitar  700 dari alun-alun Kudus. Museum Jenang ini dibangun oleh perusahaan jenang terbesar di Kudus , yaitu  Jenang Mubarok, yang dulu terkenal dengan  Jenang  Tiga-tiga.. Museum Jenang terletak di lantai dua toko Jenang Mubarok tersebut, jadi selain kita berkunjung ke Museum kita bisa membeli oleh-oleh khas Kudus, yaitu Jenang Kudus.

Aneka Rasa Jenang Kudus foto dokpri
Aneka Rasa Jenang Kudus foto dokpri
Museum Kretek

Rokok Kretek dari waktu ke waktu Foto dokpri
Rokok Kretek dari waktu ke waktu Foto dokpri
Setelah memborong Jenang Kudus, kita bisa langsung menuju ke Museum Kretek yang terletak si desa Getas Pejaten Kudus. Atau sekitar 2 km dari alun-alun Kudus.

Museum Kretek berdiri di atas tanah seluas 2 hektar, di bagian depan terdapat rumah adat Kudus yang berupa Joglo pencu dari kayu ukir khas Kudus dan juga terdapat surau adat Kudus.

diorama industri rokok kreten dahulu kala foto dokpri
diorama industri rokok kreten dahulu kala foto dokpri
Di dalam  Museum Kretek kita bisa melihat sejarah perkembangan industri rokok kretek di kota Kudus yang dirintis oleh raja kretek pada waktu itu , yaitu Nitisemito sampai berkembangnya industri rokok di Kudus yang saat ini sedang Berjaya, yaitu PT Djarum Kudus.

Museum Purbakala Patiayam

Gading gajah Purba di Museum Purbakala Patiayam foto dokpri
Gading gajah Purba di Museum Purbakala Patiayam foto dokpri

Usai Mengunjungi Museum Kretek  kita bisa ke arah timur atau kea rah Pati. Menuju ke Meseum Purbakala Patiayam yang terletak di Dukuh Kancilan  Desa Terban  Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus.

replika manusia purba di Museum Purbakala Patiayam foto dokpri
replika manusia purba di Museum Purbakala Patiayam foto dokpri
Di Museum ini terdapat sekitar 1500 fosil yang ditemukan di pegunungan Patiayam. Yang dulunya ternyata sebuah gunung aktif yang terletak di semenanjung Muria. Pada Museum itu juga terdapat replika hewan Gajah Purba ( Stegodon trigonochepalus ) yang fosilnya ditemukan penduduk Patiayam. Di Museum ini kita mendapat gambaran bahwa dulu kala Muria merupakan pulau tersendiri yang terpisah dari Pulau  Jawa. Disana juga pernah di temukan adanya fosil manusia purba ( Hominid). Keistimewaan dari fosil-fosil yang ditemukan situsnya masih utuh.

Waduk Logung

wisata perahu di waduk Logung foto dokpri
wisata perahu di waduk Logung foto dokpri
Wadung Logung merupakan arena pariwisata air terbaru di Kota Kudus. Setelah Waduk Logung diresmikan bulan Noember 2018. Terletak di Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kudus. Kita bisa berwisata naik perahu keliling Logong sampai ke sungai Tempur Sembilan. Dengan tarih 15.000 rupiah selama setengah jam.

Makan Sunan Muria

Menuju Makam Sunan Muria Foto Dokpri
Menuju Makam Sunan Muria Foto Dokpri
Esok harinya kita bisa langsung menuju ke Gunung Muria, untuk beriarah ke makam Sunan Muria yang terletak di  Desa Colo Muria Kudus.  Untuk menuju kesana kita bisa naik ojek khusus untuk menuju makam sebesar 15.000 rupiah atau berjalan menaiki tangga sebanyak 499 anak tangga.  Jangan lupa membeli oleh-oleh khas Muria, seperti Jeruk Pamelo, Gedhang Byar, Parijoto dan Kopi Muria dan juga batik khas Muria.

Kopi Muria dan Sirup Parijoto foto dokpri
Kopi Muria dan Sirup Parijoto foto dokpri
Pembuatan batik Muria Foto dokpri
Pembuatan batik Muria Foto dokpri
The Hill Vaganza

The hill aganza foto dokpri
The hill aganza foto dokpri
Turun dari Gunung Muria, namun masih ada di kaki gunung Muria kita bisa langsung menuju ke The Hill Vaganza yang terletak di Desa Kajar Kecamatan Dawe Kudus. Selain disediakan aneka menu masakan ala resto kita juga disuguhkan spot --spot foto yang sangat instragamer. Sangat indah dengan pemandangan Gunung, lembah dan bukit yang sudah ditata demikian menarik.

The Hill Vaganza foto dokpri
The Hill Vaganza foto dokpri
Sebenarnya masih banyak tempat wisata lain yang tak kalah menariknya, namun belum sempat saya kunjungi. Karena pada waktu berkunjung kesana belum jadi desa wisata , yaitu Desa Ternadi dan Desa Rahtawu semuanya terletak di Gunung Muria juga.

soto kerbau khas Kudus foto dokpri
soto kerbau khas Kudus foto dokpri
Selain wisata religi, wisata alam dan wisata sejarah jangan lupa untuk berwisata kuliner, menikmati makanan khas Kudus. Seperti Sate Kerbau, Pindang Kerbau, Soto Kerbau, Lenthok Tanjung, Garang Asem Ayam Kampung, oleh-oleh Jenang Kudus serta Madumongso khas Kudus.

Mari...berkunjung ke Kota Kudus, yuuk.

Ditunggu ya..

Kudus, 8 Agustus 2019

Salam hangat,

Dinda Pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun