Aku ingin menyapa dan bercerita tentang banyak hal dengan mereka. Aku ingin ada di antara mereka  saling bercengkerama dan juga bercanda. Tapi lidahku beku, kakiku kelu hingga aku hanya bisa diam terpaku. Menatap kebersamaan mereka tanpa diriku
Aku ingin ada di antara mereka. Berbagi banyak hal dengan mereka tentang apa saja. Tentang keluarga, persahabatan, pekerjaan maupun cinta. Namun tetap saja aku tak bisa membaur dengan mereka. Seperti ada sekat yang tak terlihat. Ada jarak yang tak kasat mata antara aku dan mereka.Â
Aku bertanya apakah ada yang salah dengan diriku? Kenapa aku tidak bisa berbagi cerita seperti yang lainnya dan berbagi dengan mereka. Memikirkan hal itu kadang membuatku tersiksa. Aku juga ingin tertawa dan bercanda seperti mereka. Bebas. Lepas. Tanpa ada beban yang membekas. Tetapi kenapa aku hanya bisa diam dan menyimpan kata.Â
Apakah aku baik-baik saja? Aku berkata pada diriku jika aku baik-baik saja. Meski aku tahu aku sedang tidak baik-baik saja. Aku sudah mencoba. Tapi tetap saja aku merasa asing di tempat bising. Merasa sepi di antara manusia yang ada. Aku merasa semua akan lebih baik tanpa kehadiranku.Â
Aku lebih suka tempat sepi dan menyendiri. Bicara dengan hati. Menikmati udara sunyi. Terasa lebih mengasyikkan dan menenangkan.Â
Mungkin tidak akan ada yang mengerti bagaimana aku berusaha, aku selalu terlihat payah di mata mereka. Aku merasa begitu menyedihkan hingga memilih untuk menarik diri. Bersembunyi dari hiruk pikuk dunia dan menepi sendiri.Â
Jepara, 24 Januari 2021