Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Narasi Sri Patmi: Kebahagiaan Bulan Sabit

9 Mei 2021   12:36 Diperbarui: 9 Mei 2021   12:38 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang masih terik menghujani badan tua yang semakin hitam legam 

Bertaruh melawan setiap keringat yang bercucuran di pori-pori 

Sebelum kering sudah dibasahi keringat lagi 

Kemungkinan keringat ini bisa kering ketika hujanpun datang 

Tetapi rasanya tetap saja basah 

Bagian lain yang hilang adalah kotoran tanah yang merah karena mulai marah 

Kemarahannya mungkin karena cacing-cacing tanah yang masih menggerogoti akar itu menjadi makanan yang paling lezat 

Sama seperti pori-porinya yang mulai tanggal di masa itu 

Masa dimana keluar dan datangnya hanya pada satu tumpuan yaitu masuk 

Kaki masih terus merayu agar bertahan pada tanah 

Tapi sayang tanah telah menyatu dengan langit

Disanalah akan ada sebuah kebahagiaan bulan sabit 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun