Khusus untuk tenaga pengajar ini, saya hanya sekedar memberitahu, tidak ada wanti-wanti yang diberikan.Â
Anak saya harus belajar menerima dan menghadapi semua guru yang akan mengajarnya. Hal itu akan membuatnya memahami karakter banyak orang.Â
Ke depan, saat dia SMA, Kuliah ataupun bekerja, akan lebih banyak lagi karakter manusia yang ditemui. Jika dia sudah terbiasa menghadapinya, kelak anak itu akan lebih mudah menjalani kehidupannya.Â
4. Orangtua murid
Sepertinya terlalu berlebihan jika pengetahuan tentang orangtua murid diberikan kepada anak. Namun saya tetap perlu memberi bekal kepadanya.Â
Ketika ada media sosial, dunia menjadi tak berjarak. Demikian pula hubungan orangtua murid. Komunikasi antara guru-ortu, ortu-ortu menjadi intens dan mudah dengan adanya medsos. Grup grup WA/medsos yang dibuat.Â
Selain mempermudah, grup medsos itu tak jarang berdampak negatif jika terjadi perselisihan. Sudah jamak diketahui, saling nyinyir, pamer, membandingkan kerap di perlihatkan di grup medsos. Ada pula jenis ortu yang terlalu ikut campur baik urusan sekolah, anak atau pribadi.Â
Hal tersebut tak hanya berpengaruh negatif terhadap hubungan sesama orangtua maupun dengan guru, anak anak bisa terkena dampaknya pula.Â
Jika hal tersebut ada di sekolahnya, saya meminta si sulung tidak ikut campur. Tak perlu menjauh kepada teman yang ortunya dianggap berpengaruh negatif. Biarlah urusan ortu diselesaikan oleh ortu bersama para guru.Â
Mungkin masih ada hal yang perlu dijadikan bekal bagi anak anak, tetapi saya hanya mencukupkan sampai di sini saja. Terlalu banyak info, nasehat dan saran justru membuat anak menjadi terganggu.Â
Demikian beberapa bekal yang saya berikan menjelang anak saya masuk SMP.Â