Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Tuhan Menjadi Bos

19 November 2021   08:45 Diperbarui: 19 November 2021   08:54 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada angkutan, tak ada uang tak juga ada keberanian untuk minta tolong kepada orang lain termasuk kepada saya. 

Saya sudah 2 tahun  tinggal disitu dan seringkali mengatakan bahwa kalau ada apa-apa silakan dihubungi kapan saja. Desa mereka adalah salah satu dari 9 desa yang saya dampingi

Namun, itulah kondisi psikologi orang desa  yang masih takut atau sungkan untuk meminta tolong kepada orang lain yang dianggapnya lebih berkuasa atau lebih pintar. Apalagi saya satu satunya orang Jawa di desa tersebut. 

Malam itu juga saya memutuskan untuk membawa sang anak ke puskesmas kecamatan.

Masalah muncul, pasien tidak mungkin dibonceng motor sementara tak ada mobil di desa itu. 

Setelah meminta keluarga pasien mempersiapkan diri, saya mencari angkudes dari desa terdekat untuk dicarter. 

Beruntung saya banyak mengenal warga diwilayah itu. Walaupun sudah jam 11 malam, hanya sekali ketuk pintu, sang pemilik langsung bersedia mengantar kami. 

Sesampainya di puskesmas, masalah muncul lagi. Karena sudah larut malam, Pukesmas kosong! Tidak ada seorangpun berada disana. 

Dokternya tidak ada di tempat karena sedang menghadiri sebuah acara. Saya harus bertanya sana sini untuk mengetahui keberadaan sang dokter. 

Sementara itu kondisi pasien terlihat semakin lemah. Dia dalam keadaan demam tinggi dan sering mengigau. 

Akhirnya dokter berhasil saya temukan. Sekitar jam 12 malam beliau baru tiba di puskesmas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun