Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Soto Salatiga Banyak Ragamnya

20 September 2021   12:35 Diperbarui: 20 September 2021   12:45 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soto di Salatiga identik dengan Soto Estho padahal disini banyak sekali warung soto dengan rasa dan variasi lauknya. 

Soto di Salatiga juga banyak ragamnya. Ada yang kuahnya bening, kuning, bersantan, berlemak (soto sapi) dengan berbagai rempah sebagai bumbunya. 

Lauk yang biasa menemani sajian soto adalah; tahu tempe goreng dan bacem, perkedel, sate satean ayam (telur puyuh, daging, kulit, usus, ati) termasuk sate kerang. Teman makan soto yang paling khas di Salatiga KARAK, sejenis krupuk yang terbuat dari adonan nasi. 

Berikut saya sajikan beragam soto di Salatiga. Istilah yang digunakan adalah karangan sendiri. Hal ini untuk mempermudah pengklasifikasian saja . 

1. Soto Legen


Warung warung soto ini sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Yang paling dikenal dan banyak diulas adalah Soto Estho yang berlokasi di belakang Hotel Wahid. Selain soto Estho, banyak warung soto lain yang tak kalah enak. Alumni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) sering mampir ke Salatiga hanya untuk melepas kangen menikmati kuliner soto di Salatiga. Warung warung soto legen tersebut adalah;

Soto Parmoso. Warung soto terletak di Jln Pungkursari, di belakang Hotel Wahid. Tambahan lauk andalannya adalah sate kerang. Soto Parmoso termasuk warung soto yang pertama kali melakukan kolaborasi antara soto dengan sate satean. Selain sate kerang, Anda akan menjumpai lauk sate ayam, sate telur puyuh, sate kulit dan sate usus. 

Soto Kemuning di jln Kemuning (sumber pribadi)
Soto Kemuning di jln Kemuning (sumber pribadi)

Selain Soto Parmoso dulu di sebelah nya juga ada soto Semarang. Namun kini sudah pindah di jalan Kemuning dan berganti nama menjadi soto Kemuning. Yang menjadi andalan adalah sate kulit dan sate ayamnya. 

Soto Pak Wiryo di jln Moh Yamin (sumber pribadi)
Soto Pak Wiryo di jln Moh Yamin (sumber pribadi)

Soto sapi Pak Wiryo. Masih di wilayah Kampung Pungkursari, dulu soto ini buka sore sampai malam hari di seberang warung Soto Estho lama. Tetapi sekarang pindah hanya berjarak beberapa meter saja di perempatan jln Moh Yamin - jln Langensuko. Soto Pak Wiryo sekarang buka sejak pagi hari. 

Soto Goto dibelakang Shoping (sumber pribadi)
Soto Goto dibelakang Shoping (sumber pribadi)

Soto Goto. Terkenal dengan kepel atinya, Soto Goto sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Kepel ati berupa ati yang sudah dihancurkan, lalu dikepel kepel  (dibentuk bulat dengan telapak tangan) kemudian digoreng. Lokasi Soto Goto ada di belakang Shoping Salatiga. Mobil bisa masuk kesana. 

Soto Kesambi di Jln Gladagan (sumber pribadi)
Soto Kesambi di Jln Gladagan (sumber pribadi)

Soto Kesambi. Terkenal karena Pak Ganjar Pranowo pernah makan disana. Soto Kesambi juga sudah eksis sejak puluhan tahun lalu. Letaknya di jln Gladagan, depan kantor BCA Salatiga. 

Soto Pak Kempung. Sebenarnya soto Pak Kempung belum puluhan tahun eksisnya. Tetapi karena pemiliknya sekarang adalah generasi keturunan dari penjual soto lama di Salatiga, maka saya memasukkannya di soto legenda. Soto Pak Kempung terletak di kampung Gendongan, dekat dengan asrama tentara Tangsi Bambu. Lokasinya bisa dilalui mobil dengan tempat parkir yang lumayan luas. 

Soto Reksa. Saya sebut Soto Reksa karena terletak di pojok bekas gedung bioskop Reksa. Bioskop legendaris Salatiga ini terletak di Jln Jend. Sudirman, hanya beberapa puluh meter dari pusat oleh oleh di Jln Sukowati. Yang unik dari Soto Reksa adalah penyajiannya diatas piring, bukan mangkok. Lokasi Soto Reksa tidak bisa dicapai mobil. Bila Anda hendak mampir, sebaiknya parkir di jln Sukowati. Setelah mencicipi sotonya, Anda bisa sekalian belanja oleh oleh khas Salatiga. 

Soto Pojok di jln Pemotongan (sumber pribadi)
Soto Pojok di jln Pemotongan (sumber pribadi)

Soto Pojok. Dulu hanya di warung kecil kecilan, tetapi sekarang sudah di rumah gedongan. Letaknya di pojok perempatan jln Pemotongan dan jln Bungur. 

Soto Terminal. Saya sebut soto terminal karena sudah ada sejak dahulu ketika terminal bisa Salatiga ada ditengah kota (sekarang shopping). Soto ini ikut pindah ketika terminal pindah ke daerah Soka dan ikut pindah lagi ketika terminal bisnya pindah ke daerah Tingkir. Warungnya terletak di pojok terminal dekat dengan agen bus Rosalia Indah. 

Sebenarnya masih ada warung soto yang sudah eksis sejak puluhan tahun lalu. Warung soto tersebut biasanya berlokasi di kampung yang agak susah untuk dijangkau dengan mobil. Saya pikir beberapa warung soto diatas sudah mewakili warung soto legen di Salatiga. 

2. Soto Impor 

Tak hanya sotonya yang gurih, warga Salatiga bisa disebut juga 'gurih' dompetnya karena suka jajan. Nah gurih dompetnya memancing warung soto dari daerah lain untuk membuka cabang di Salatiga. Soto pendatang inilah yang saya sebut soto impor. Berikut beberapa soto impor yang ikut meramaikan gurih gurih di Salatiga. 

Soto yang berasal dari Boyolali diantaranya:

Soto Rumput di jln Ahmad Yani (sumber pribadi)
Soto Rumput di jln Ahmad Yani (sumber pribadi)

Soto rumput ada di dua lokasi yaitu food court jln Ahmad Yani depan Kantor Damkar Salatiga dan di jln Fatmawati Blotongan Salatiga. 

Soto hj. Fatimah. Baru buka beberapa bulan lalu. Letaknya di dekat alun laun Pancasila. 

Soto Mbok Roes (sumber pribadi)
Soto Mbok Roes (sumber pribadi)

Soto Bening Boyolali Mbok Roes. Letaknya di pojok pertigaan Sayangan, di jln Patimura. Saat pagi di jalan ini ada satu warung soto  yang diberi nama unik yaitu Soto Wareg. Porsinya. Memang luar biasa untuk ukuran soto. Jika Anda bukan penikmat soto dan tidak terlalu lapar, maka Anda akan merasa mblenger, isitlah Jawa untuk makan kebanyakan. 

Soto Delik. Ada di seberang RS dr. Asmir Salatiga. Soto ini juga berasal dari daerah Boyolali. 

Soto soto dari daerah lain:

Sumber pribadi: Soto Pak Warsi di dekat  Lapangan Pancasila
Sumber pribadi: Soto Pak Warsi di dekat  Lapangan Pancasila

Lokasi di dekat Lapangan Pancasila (sumber pribadi)
Lokasi di dekat Lapangan Pancasila (sumber pribadi)

Soto Blitar di jln Stadion (sumber pribadi)
Soto Blitar di jln Stadion (sumber pribadi)

Soto Kudus, Soto Lamongan, Soto Blitar, Soto Semarang, Cotto Makasar, Soto Betawi. 

3. Soto Petheng

Ini untuk soto yang buka sore, malam sampai pagi hari. Saya mulai area tengah kota Hotel Wahid. 

Dari depan Hotel Wahid jalan ke kanan atau arah Solo, Anda akan menjumpai warung soto yang buka malam hari setelah toko tutup. Biasanya mereka buka mulai jam 9 malam. 

Berjalan 50 an meter Akan dijumpai Soto 27 dan soto ceker. Letaknya saling berseberangan. Kedua soto ini buka sampai jam 3 pagi. 

Berjarak 200 meter arah Solo, dijumpai lagi soto pinggir jalan. Warungnya tanpa tenda ditrotoar jalan di seberang pasar pagi Salatiga. Bukanya sampai pagi karena memgikuti jam bukanya pasar

Di Pasar pagi Salatiga ada warung soto lainnya. Semuanya tidak ada namanya karena tanpa tenda. Yang satu memakai mobil tua terletak di seberang kios kios buah. Satunya lain di jalan Kalinyamat didekat gardu listrik. 

Beberapa warung soto yang juga buka malam hari ada dibelakang Pasar Raya (hanya 200 meter dr hotel Wahid) dan dipasar Blauran sebelah BPR Dinamika Bangun artha. 

Kedua soto ini biasanya buka sampai jam 10 malam, kecuali jualannya sudah habis karena laris. 

Soto Pak No di jln Diponegoro seberang Perum Dliko Indah. (sumber pribadi)
Soto Pak No di jln Diponegoro seberang Perum Dliko Indah. (sumber pribadi)

Banyak warung soto lain mengelilingi kota Salatiga, baik yang masih baru maupun cukup lama. Anda bisa menjumpainya dari arah Solo, Semarang, Ambarawa, Magelang dan Purwodadi. Warung warung soto tersebut ada yang berupa warung tenda, ruko maupun rumah biasa. Banyak juga warung yang spesialisasi bukan soto tetapi ada menu soto nya. 

Jangan kuatir kalau makan soto di Salatiga. Harganya murah tidak menguras isi kantong. Yang paling murah 5000 rupiah sudah termasuk minum teh kecil. Yang paling mahal hanya 15 ribuan. Itupun bisa dihitung dengan jari tangan. Jari salah satu tangan saja karena sedikitnya. 

Namun tak ada salahnya jika Anda bertanya terlebih dahulu. Masih ada saja penjual yang nakal.

Jika Anda ingin merasa yakin harga dan kelezatannya tidak menipu, sebaiknya cari warung yang ramai pembeli. Atau jika Anda hanya lewat saja, tak ada salahnya jika bertanya kepada orang asli Salatiga. 

Jika bertanya dengan sikap ramah dan hormat maka Anda akan merasakan keramahan warga Salatiga. Kami yang mencintai toleransi dan perdamaian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun