Dr. Arga menatapnya, tapi matanya seperti milik orang lain, warna biru pucat, seperti mata Van Der Licht di foto.
DR. ARGA: (Suara datar) "Kita punya banyak pasien malam ini."
Ia menunjuk ke dalam kamar operasi. Pintunya terbuka lebar.
Di dalam......
Terlihat Budi terbaring di meja operasi.
Tapi kini............
Tubuhnya terbuka dari leher hingga perut.
Organ-organnya tersusun rapi di stoples kaca---masing-masing diberi label tanggal yang sama: 19 Oktober 1945. Dan di dinding.......... Terbentuk tulisan dengan darah dalam bahasa Belanda dan Jawa yang artinya : "OPERASI SELESAI. TUMBAL DITERIMA."
Â
EPILOG: DOKTER YANG TAK PERNAH MATI
Marno si tukang kebun berdiri di bawah pohon besar di halaman rumah sakit.