Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Memerah

24 Januari 2022   08:20 Diperbarui: 24 Januari 2022   09:28 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dreamstime via https://id.pinterest.com/

Senja

Oleh: Sri Endah Mufidah

Senja itu mengingatkan aku

Akan masa kecil yang tak pernah terulang

Berlari kecil dipinggir pematang sawah

Indahnya tiada dua

Saat emak memanggilku untuk segera pulang

Segera berkemas untuk berangkat ke langgar

Perapian yang penuh dengan ranting kering

Sedikit bisa mengurangi dingin

Senja itu

Terasa sunyi dan sepi

Hanya erikan jangkrik, kicauan burung, suara tonggeret yang memecah sepi

Tenang, tentram, damai, hening

Tanpa suara televisi

Tanpa bohlam dan sinar lampu neon

Tanpa dering bunyi gawai

Hanya sinar ublik yang menerangi

Temaramnya gelap malam nan tenang

Senja itu mengingatkan aku

Bahwa hari kan segera berganti

Matahari malu-malu memudarkan sinarnya

Bulanpun siap gantikan perannya

Siang kan segera berganti malam, terang akan berganti gelap

Panas berganti dingin

Senja itu..

Menjadi saksi bisu

Senja tetap akan memerah

Sampai dunia ini tak bermentari

Blitar, 24 januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun