Umumnya jumlah bakteri lebih banyak dari pepohonan karena mampu membelah dalam waktu singkat dan menghasilkan banyak sekali generasi baru.
Sebagai ilustrasi untuk pembaca, masa perkembangan bakteri hanya 2 minggu sedangkan pohon jati memerlukan waktu selama 70 tahun untuk berkembang secara maksimal. Inilah menyebabkan perbedaan jumlah endapan minyak bumi yang terbentuk.Â
Merujuk kepada kecepatan perkembangan bakteri maka jumlah minyak bumi yang berada di Timur Tengah melimpah ruah karena berasal dari mikroba. Pada tahun 1942 terjadi Perang Dunia II.Â
Secara tiba-tiba Palestina menemukan tumpukan belerang di bagian selatan Gaza, sehingga ditambang sampai habis untuk kebutuhan amunisi perang Dunia II.Â
Pertanyaan yang timbul dari kejadian itu adalah dari mana datangnya belerang? Ternyata belerang berasal dari bakteri yang hidup tanpa oksigen dan mengubahnya menjadi besi oksida. Belerang yang dihasilkan merupakan kotoran dari bakteri.
Dinamisasi Minyak Bumi di AlamÂ
Umumnya minyak bumi terbentuk dari plankton, ganggang dan bakteri. Penyebabnya karena adanya sinar matahari secara terus menerus dan cuacanya tidak ekstrim dibandingkan dengan negara empat musim.Â
Hal ini merupakan indikator potensil terbentuknya minyak bumi, batu bara dan gas. Proses fotosintesis yang melibatkan tumbuhan hijau mengandung klorofil berlangsung sepanjang tahun di daerah tropis. Sumber bahan organik juga lebih banyak terdapat daerah khatulistiwa.Â
Dari diskusi yang berkembang tentang keberadaan minyak bumi, ternyata terdapat fenomena condongnya pohon kelapa menimpa daerah Blora (Jawa Tengah) dan Bojonegoro (Jawa Timur).Â
Saat eksplorasi, ditemukan minyak bumi di blok Cepu yang berada di Propinsi Jawa Timur. Eksploitasi minyak bumi langsung dilakukan di Bojonegoro namun Blora sebagai 'pemilik' ladang minyak malah tidak menikmati hasilnya.Â
Hal ini lazim ditemukan saat minyak bumi telah mengalir jauh dari tempat asalnya dan berkumpul di lokasi lainnya. Pergerakan minyak bumi yang sangat dinamis dan selalu mencari tempat rendah menyebabkan minyak bumi mengalir sampai jauh.