Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Minimnya Ruang Publik Perpustakaan Umum di Indonesia

15 Juli 2022   23:31 Diperbarui: 15 Juli 2022   23:49 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang publik di Indoensia sangat minim dan kualitasnya bisa dibilang kurang bagus dibandingkan dengan negara lain. 

Tapi dibandingkan beberapa tahun kebelakang, saat ini ruang publik di Indonesia sudah mulai banyak dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan fasilitad dengan baik sudah mulai berjalan. Meskipuntidak sedikit tangan-tangan jahil yanh suka mengotori, memberikan tulisa tidak baik juga.

Seperti dikutip dari Wikipedia, ruang publik adalah tempat umum atau area tempat masyarakat atau orang-orang atau suatu komunitas berkumpul dengan tujuan yang sama, sharing atau diskusi tentang suatu masalah.

Sebagai contoh tempat publik atau ruang umum seperti alun-alun, taman bermain, plaza, spot tempat bermain atau olah raga di suatu lingkungan hunian. 

Kesadaran serta kedisiplinan pengguna sangat diutamakan pada tempat umum ini dan anggaran dari pemerintah untuk maintenance juga mempunyai arti yang tidak kalah penting.

Di Indonesia tempat publik yang paling minim adalah perpustakaan. 

Saya sih berharap kedrpannya akan ada perpustakaan di beberapa  tempat umum seperti di stasiun, haltr bis atau di area bermain seperti yang banyak kita jumpai di negara maju. Pernah di tahun 2019 pas saya tiap hari naik KRL, di stasiun Tanah Abang pernah ditaruh buku buat dibaca seperti 'perpustakaan mini'. 

Wah saya senang sekali. 

Tapi ternyata nggak sampai srminggu buku koleksi habis di betaq atau diambil/dibawa para pengunjung. 

Ya ampun segitunya ya. Kalau di negara maju setiap buku di pasang chip sebagai alarm kalau dibawa keluar area akan berbunyi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun