Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Purna

28 Juni 2022   18:15 Diperbarui: 28 Juni 2022   18:18 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesalku sudah  tak ada arti lagi

Gemuruh deru rindu di dadakupun harus kuredam

Tak ada lagi waktu menghitung kapan hendak bertemu

Hanya tinggal kenangan manis yang sudah kita lewati

Satu daun gugur bersama pandemi kali ini

Kalaupun kutahu rahasiaMu pastilah akan kuputar waktu

Mengulang kembali hari -- hari bersama

Mengisi dengan keindahan bersama

Pandemi sisakan luka dalam

Bersama jutaan jiwa yang karam

Perlahan tapi pasti harus mulai bangkit berjalan

Pada langkah titian kehidupan

Mengais -- ngais asa yang hampir pudar

Mencoba berdiri walau sendiri

Purna sudah tugasmu di dunia

Hanya dalam untaian do'a kubisa bertemu kamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun