Banyak yang terkadang membusungkan dada;
Dengan apa yang ada padanya saat ini;
Berjalan selalu merongah;
Berbicara seakan lembut lah gigi dari pada lidah;
Tutur sapanya seakan bisa menyentuh dan membuka langit ketujuh;
Berjalan seakan tidak akan menyentuh tanah;
Semua sedap didengar, sedap dipandang, sedap dilihat;
Sedap dan sedap baginya,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Tapi tidak sedikit yang kecewa dengan janjinya,
Tidak sedikit yang terluka karena tutur sapanya,
Tidak sedikit yang terlena dengan menyembahnya,
Tidak sedikit yang tertipu dengan manis suaranya,
Belajar lah,,,,,
Terkadang pepatah lama tak berarti lagi baginya;
Seakan dialah semuanya;
Wahai kawan ku,,,,,
Sebelum tulang mu layu;
Sebelum kulit mu terkikis;
Sebelum kau hanya tinggal nama;
Perbanyak lah melihat kebawah dan bercerminlah;
Jangan kau kira orang yang diam itu takut;
Jangan kau kira orang yang lugu itu tak punya napsu;
Belajarlah dari air, yang lembut, yang sejuk;
Dengan kelembutannya bisa menghancurkan kerasnya batu karang;
Dengan kelembutannya bisa menyejukkan;
Dengan kelembutannya bisa meruntuhkan gunung yang kokoh;
Belajar lah,,,,,,,,,
Belajar lah,,,,,,,,,
Sebelum kau tinggal nama,,,,,,,,,,,