Persahabatan sejati tidak diukur dari seberapa sering kita bertemu. Melainkan dari seberapa tulus kita mendoakan di sela kesibukan dan jarak.
Kisah Bang Soeti dan Bang Idrus adalah kisah tentang manusia yang belajar mencintai. Tanpa memiliki. Tentang waktu yang menua tanpa memudarkan kasih, dan tentang doa yang menjadi bahasa terakhir, antara dua jiwa yang saling memahami.
* Hikmah*
Sakit bukan tanda Tuhan menjauh, melainkan cara-Nya memperlambat langkah agar kita sempat merenungi arti hidup.
Doa bisa menjadi pelukan paling lembut, bahkan ketika tubuh tak lagi mampu merangkul.
Persahabatan Sejati adalah kesetiaan dalam diam --- tidak bising, tapi dalam dan tenang seperti arus sungai yang tak pernah berhenti mengalir.
*Rawatlah hubungan sebelum waktu mengambil kesempatan itu*.
Jangan menunggu usia senja untuk berkata "Aku rindu."
*Ucapan & sapaan kecil bisa menjadi cahaya bagi jiwa yang sedang gelap*.
Satu kalimat tulus kadang lebih menyembuhkan dari seribu obat.
*Dalam dunia yang ramai dan cepat, hening bisa menjadi bahasa paling manusiawi*.
Karena di sanalah hati berdoa, dan cinta menemukan bentuk paling jujur.
_Subhanallah, alhamdhulillah ..._