"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..."
(QS. At-Tahrim: 6)
Mendidik anak untuk shalat berjamaah, membaca Al-Qur'an, dan menjaga akhlak merupakan bentuk nyata menjaga keluarga dari api neraka.
Bahkan dalam ayat lain Allah menegaskan:
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar..."
(QS. Al-Ankabut: 45)
Inilah bukti bahwa shalat bukan hanya kewajiban, melainkan benteng moral yang akan menjaga anak-anak dari kerusakan zaman.
Hadis Rasulullah tentang Pendidikan Ibadah
Rasulullah bersabda:
"Perintahkanlah anak-anakmu untuk melaksanakan shalat pada usia tujuh tahun, dan pukullah mereka (dengan pukulan mendidik, bukan menyakiti) jika pada usia sepuluh tahun mereka meninggalkannya, serta pisahkan tempat tidur mereka."
(HR. Abu Dawud)
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya konsistensi pendidikan ibadah sejak dini, agar shalat bukan sekadar perintah, tetapi menjadi kebiasaan yang melekat kuat.
Kisah Teladan yang Menyentuh Hati
Pendidikan ibadah selalu lebih kuat dengan teladan. Rasulullah sendiri memberikan contoh langsung kepada cucu-cucunya, Hasan dan Husain. Suatu ketika, saat beliau sedang sujud, kedua cucu beliau naik ke punggungnya. Rasulullah tidak marah, bahkan memperlama sujudnya hingga cucunya puas bermain. Kisah ini mengajarkan bahwa pendidikan ibadah bukan hanya aturan kaku, tetapi juga penuh kelembutan dan kasih sayang.