Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Indahnya Berbalas Sajak ala Tetangga

27 Januari 2021   10:09 Diperbarui: 27 Januari 2021   10:29 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara riuh rintihan burung hias di sangkarnya

Tapi bagi pendengar itu kicauan merdu tanpa lara

Mata liarku hinggap di jendela oleh suara menyela

Bukan fenomena, itu bagian pelangi dibanyak rasa

Episode saling keki dua tetangga bersambung lagi

Nafas bertolak belakang dari jarak beberapa centi

Pasti kedua insan itu beda pandangan lain profesi

Meski di banyak tetangga tetap terjalin harmonisasi

Rumah bagai sejoli berdempetan, jiwa seberangan

Berbalas pantun menjadi rutinitas ada kesempatan

Irama banting pintu menjadi bumbu sedak perasaan

Seolah sulit damai seperti corona sungkan pamitan

Aku tertawa dalam hati, dentuman musik yang syahdu

Iringi para ibu bergeol peras lemak demi bodi seksi selalu

Dibalas getaran mesin parut kelapa tajam menderu-deru

Telinga tetangga lain gaduh, tapi tak ngaruh bagi berseteru

Pesenam di lantai dua tetap asyik berjingkrak-jingkrak

Mengikuti irama dengan liukan tubuh undang belalak

Pikiran dan kalbu tak terlibat tuan rumah berbalas sajak

Raungan mesin parut versus musik menghentak-hentak    

*******   

Bekasi, 27/01/21

#Arsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun