Ketika senyum terselip di bawah daun kering
Semilir tak menyentuh kaki apalagi hati
Mekar kembang-kembang wasalam
Tak terasa aroma segar menggelora
Karena kebaikan di sangrai di wajan emosi
Tumpas bermurah murka hiasi wajah
Ada peti di kalbu tuk simpan angkuhmu
Sekali-kali saja dikeluarkan maklum kok
Sempurna bukan hak milik manusia
Tapi jangan telanjangi sifat dan jiwamu
Dengan perkataan atau tulisan-tulisan nista
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!