Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menemukan Kedamaian Dalam Menyebut Nama Allah

26 Maret 2024   00:01 Diperbarui: 26 Maret 2024   00:03 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen iStock via Canva 

"Dengan menyebut nama Allah, kita dapat menemukan kedamaian batin yang sejati dan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan hidup."

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang penuh dengan keramaian dan kegaduhan, seringkali kita merindukan ketenangan batin. Dalam mencari kedamaian jiwa, banyak orang menemukan kekuatan dalam menyebut nama Allah. Sebuah lagu religi yang terngiang di telinga kita bisa menjadi pengingat akan kuasa-Nya yang tak terbatas.

Lagu "Dengan Menyebut Nama Allah" adalah salah satu lagu religi yang menyentuh kalbu dan menenangkan jiwa. Lirik-liriknya yang sederhana namun menggetarkan hati, mengajak kita untuk menjalani hidup dengan penuh keyakinan dan keteguhan iman. Lagu ini mengingatkan kita untuk selalu menyebut nama Allah dalam setiap langkah hidup yang kita ambil.

"Jalani hidupmu, yakinkan niatmu, jangan pernah ragu. Dengan menyebut nama Allah, bulatkan tekadmu, menempuh nasibmu, kemanapun menuju." Bait ini menyuarakan semangat untuk menjalani kehidupan dengan penuh keberanian dan keyakinan. Dengan menyebut nama Allah, kita dapat membulatkan tekad dan menempuh jalan hidup yang telah ditakdirkan untuk kita. Keyakinan ini sangat penting dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang selalu menghadang di sepanjang perjalanan hidup kita.

Setiap manusia pasti mengalami masa-masa sulit dan kesulitan hidup yang tak terelakkan. Namun, dengan menyebut nama Allah, kita dapat menemukan kekuatan untuk menghadapi segala cobaan tersebut. Menyebut nama-Nya dapat membangkitkan semangat dalam diri kita untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah. Keyakinan bahwa Allah selalu menyertai kita membuat kita merasa aman dan terlindungi, meski menghadapi badai kehidupan yang menerjang.

Lagu ini juga mengajak kita untuk sepenuhnya berserah diri kepada Allah. "Serahkanlah hidup dan matimu, serahkanlah pada Allah semata. Serahkan duka gembiramu, agar damai senantiasa hatimu." Betapa indahnya pesan ini yang mengingatkan kita untuk tidak terlalu memikirkan kesulitan hidup atau kebahagiaan yang bersifat sementara. Dengan menyerahkan segalanya kepada Allah, kita dapat menemukan kedamaian yang sejati dalam hati.

Berserah diri kepada Allah bukan berarti pasif dan menyerah begitu saja pada takdir. Sebaliknya, berserah diri adalah bentuk penyerahan diri secara total kepada kehendak-Nya setelah kita berusaha dengan sungguh-sungguh. Kita tetap harus bekerja keras dan berusaha dengan semaksimal mungkin, namun pada akhirnya kita menyerahkan hasil akhir kepada Allah. Dengan demikian, kita dapat merasa tenteram dan tidak terlalu cemas dengan hasil akhir, karena kita percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita.

Menyebut nama Allah bukan hanya sekadar mengucapkan kata-kata, tetapi juga merupakan sebuah pengakuan akan kebesaran dan kekuasaan-Nya. Ketika kita menyebut nama Allah, kita menyadari bahwa kita adalah makhluk yang sangat kecil di hadapan-Nya, namun juga sekaligus menyadari bahwa kita adalah bagian dari ciptaan-Nya yang begitu besar dan agung. Kesadaran ini dapat membantu kita untuk tetap rendah hati dan tidak sombong, serta selalu bersyukur atas karunia yang telah diberikan.

Dengan menyebut nama Allah, kita juga menunjukkan rasa syukur kita atas nikmat-nikmat yang telah diberikan kepada kita. Setiap hembusan napas, setiap detak jantung, dan setiap momen kebahagiaan yang kita rasakan adalah anugerah dari-Nya. Dalam menyebut nama-Nya, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya. Rasa syukur ini dapat membuat kita lebih menghargai kehidupan dan setiap nikmat yang kita terima, sekecil apapun itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun