Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mangayubagyo Hari Santri Nasional VI

22 Oktober 2020   09:48 Diperbarui: 22 Oktober 2020   15:11 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mata air jernih meresap ke jiwa-jiwa sejak silam

Telah banyak melahirkan kemilau para pualam

Meski dinamika terus mewarnai nuansa alam  

Tidak membuat kemurnian ahlak tenggelam

Semakin kuat membangun karakter dan jati diri

Intelelek religius merekah dari telaga sanubari

Beriring embus semilir teratai indah meneladani

Mewarnai peradaban bumi merdeka setia NKRI  

Ikut membidani lahirnya bumi pertiwi berseri

Lepas dari kekap penjajah yang kering nurani

Tindas kemanusiaan syukur imani tak degradasi  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun