Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biar Neraka Sepi Apa Nunggu Penyesalan di Muka?

19 September 2020   19:56 Diperbarui: 19 September 2020   20:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecil, hanguskan enam lantai kantor jaksa

Celaka emang miliki api liar di ronnga  dada

Tanpa perdalam nurani tuk rendam durjana

Mudah dijemput dosa dosa di muka jendela

Karena akal sehat terbakar hanguslah rasa   

Meski penyesalan berhadiah derita panjang

Sama tak bergunanya nasehat saat dia diwejang

Arif dalam hidup kan tumbuhkan sayang

Pasti memetik cinta dunia akhirat senang  

*****

Bekasi, 190920.

##Slamet Arsa Wijaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun