Di antara sepi, dalam sunyi malam,
Aku merenung di bawah cahaya remang.
Hening memeluk jiwa, dalam diamku merajut,
Membayangkan kisah yang tak terucap.
Di antara sepi, angin pun berbisik lembut,
Mengusap luka hati yang sunyi terluka.
Di antara duka, cahaya pun menari,
Menyulam harapan di jendela hati.
Terjebak di antara sepi, kucoba melangkah,
Menapaki jalan yang sunyi dan berliku.
Namun di dalam gelap, ada sinar yang tersembunyi,
Menyemai harapan, menghidupkan jiwa yang merana.
Di antara sepi, kumulai menyadari,
Bahwa kesunyian punya pesona tersendiri.
Dalam diam, kita bisa merasakan kehadiran-Nya,
Mengalir dalam jiwa, mengisi hati yang hampa.
Jadi biarkanlah, biarkan aku terjebak,
Di antara sepi yang sunyi dan dalam.
Karena di situlah aku menemukan diri,
Dalam pelukan yang penuh ketenangan abadi.