Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Selamat ke Piala Dunia U-17 Qatar & Berterima Kasih Cara Bima Sakti

8 April 2025   11:07 Diperbarui: 8 April 2025   11:07 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Selamat Timnas Indonesia U-17, meraih tiket Piala Dunia U-17 2025. Selamat para pembina dan pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) atas perjuangan berdarah-darah dan didikan dasar dari kalian, dari sanalah awal pemain U-17 berproses, hasilnya: "Indonesia" tinggal "memanfaatkan".(Supartono JW.08042025)
Pengamat sepak bola nasional
Pengamat pendidikan nasional

Sebelum Timnas Indonesia U-17 dapat meraih tiket Piala Dunia U-17 dari hasil kerja keras yang penuh perjuangan. Ternyata, detikkalimantan.com pada Minggu (6/4/2025) menulis judul berita tentang "Asal Usul Pemain Timnas Indonesia U-17, Mayoritas dari Kompetisi Ini".

Isi beritanya di antaranya:
Mayoritas pemain Timnas Indonesia yang berlaga di Piala Asia U-17 2025 berasal dari Elite Pro Academy (EPA) Liga 1. Dan menyebut, pembinaan usia muda berjalan baik.

Maaf, dari berita tersebut, apakah si penulis berita memang tidak tahu dunia pembinaan sepak bola akar rumput Indonesia, atau menulis berita karena "sesuatu".

Jujur, membaca berita itu, saya prihatin, karena berita yang ditulisnya tidak menyentuh akar masalah pembinaan sepak bola akar rumput di Indonesia, sekaligus menyakiti hati para pembina dan pelatih sepak bola atau akademi, serta para operator kompetisi sepak bola usia dini swasta, yang terlebih dahulu telah menjadi barisan terdepan dalam pembinaan sepak bola terhadap para pemain yang kini ada dalam gerbong Timnas Indonesia U-17.

Selain itu, saya tambah prihatin, ketika begitu wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, Garuda Muda menang 4-1 atas Yaman, saya langsung menerima pesan WhatsApp (WA) dari seseorang yang oleh beberapa media massa disebut pengamat sepak bola nasional, menulis pesan pada Senin (7/4/2025) pukul 23.57 WIB.

"Selamat Timnas U17, kalian membanggakan! World Cup U---17 Here We Come !!! Selamat PSSI, PATEN !!!"

Belajarlah kepada Bima Sakti

Dari berita yang saya simpulkan penulisnya tidak paham pembinaan dan kompetisi sepak bola akar rumput Indonesia, lalu dengan tanpa dosa menyebut:
(1) Mayoritas Pemain Timnas Indonesia U-17 berasal dari Elite Pro Academy (EPA) Liga 1.
(2) Menyebut, pembinaan usia muda berjalan baik.

Kemudian adanya pesan WA yang menyebut "PSSI, PATEN !!!"

Saya pikir kedua pihak tersebut, atau pihak-pihak yang berpikir sama dengan dua pihak tersebut, wajib belajar lagi kepada Bima Sakti. Tanpa saya harus menjelas-jelaskan mengapa saya prihatin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun