Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahagia (II)

19 Januari 2021   07:48 Diperbarui: 19 Januari 2021   08:03 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bahagia (Magazine Job Like)

Siapakah sesungguhnya yang lebih tahu tentang kebahagiaan bagi diri kita?

Kita sendiri (dengan seluruh angan, asa, pikir dan hati) yang siap mendefinisi?

Orang lain (yang dengan persepsi mereka, kelaziman yang berlaku di masyarakat) mendeskripsikan kebahagiaan merah atau hijau atau biru untuk diri kita?

Atau Tuhan Yang Maha Mengetahui kebutuhan dan keinginan, Yang Maha Mengetahui tiap mikrometer linearitas jejak sedih-gembira hari yang kita lalui, Yang Maha Menyeimbangkan alam semesta hingga galaxy Bima Sakti tetap bertasbih bersama bulan-bumi-matahari yang berotasi dan berevolusi dalam orbitalnya?

Ilustrasi Bahagia (Merdeka.com)
Ilustrasi Bahagia (Merdeka.com)
Aku tahu jawabnya.

Kebahagiaan. Berhulu di hati. Kebahagiaan bukan berarti tanpa tangis dan kisah sedih.
Sekian cc air mata dan sekian desibel derai tawa dibutuhkan untuk memformulasikannya.

Ditulis kembali pada 19 Januari 2021.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun