2.5.1 Pengertian Kualitas Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2017), kualitas produk merupakan salah satu sarana utama dalam positioning pemasar, yang memiliki dampak langsung terhadap kinerja produk atau jasa. Kualitas yang baik berhubungan erat dengan nilai yang dirasakan oleh konsumen dan dapat memengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Dengan demikian, kualitas produk memainkan peran penting dalam membangun persepsi positif terhadap merek dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
Menurut Tjiptono (2020), kualitas produk merupakan perwujudan dari pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta ketepatan dalam penyampaian produk untuk mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas yang baik tidak hanya memenuhi ekspektasi konsumen, tetapi juga memberikan pengalaman yang sesuai dengan yang diinginkan, sehingga menciptakan kepuasan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Widyana dan Naufal (2018) merupakan sebuah nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dalam suatu barang, konsumen berharap agar produk tersebut mampu memenuhi keinginan atau kebutuhannya.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan beberapa peneliti diatas, dapat disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan nilai utama yang menempati peran penting dalam sebuah produk guna mempengaruhi perspektif positif pelanggan terhadap nilai suatu barang atau jasa.
2.5.2 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk
Menurut Assauri (2020), terdapat sembilan faktor utama yang memengaruhi kualitas produk, yang dikenal sebagai 9M. Faktor-faktor ini melibatkan berbagai aspek mulai dari pasar hingga proses produksi, yang kesemuanya berperan dalam menentukan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Berikut adalah penjelasan masing-masing faktor tersebut.
Market (Pasar)
Faktor pasar berpengaruh pada kualitas produk karena jumlah produk baru yang ditawarkan di pasar terus berkembang pesat. Kompetisi yang ketat mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas agar dapat bersaing dengan produk lainnya dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.
Money (Uang)
Faktor uang mempengaruhi kualitas produk karena persaingan yang ketat dan fluktuasi ekonomi dapat mengurangi margin keuntungan. Hal ini memaksa perusahaan untuk melakukan investasi besar dalam otomatisasi dan perbaikan proses produksi, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas produk.