Aku, Kamu, dan Musik

Aku suka sekali musik. 

Dunia penuh sekali dengan alunan musik. Hujan, daun gugur, burung-burung, klakson mobil, mesin tik, dan kamu. Lewat musik, kita bisa menikmati segalanya lebih mendalam. Musik memberi ruang untuk kita yang kehilangan arah, mencari bahagia, menyebarkan rasa, menimbun cinta, dan mendengarkan keluh kesah seluruh makhluk dunia. Terkadang membuat kita mungkin putus asa. Karena terlalu mencintai dunia, hingga lupa bahwa segalanya akan baik-baik saja. 

Coba dengarkan musik yang berada disekelilingmu. Dengarkan dengan penuh perasaan dan utarakanlah apa yang kamu rasakan:

seandainya aku dan kamu menjadi rintik,

lalu kita bertemu, 

bersatu menjadi genangan,

menemani anak-anak bermain,

memberi bunyi yang menyenangkan mereka. 

Coba dengarkan lagi musik yang berada di hatimu. Dengarkan dengan penuh perasaan dan utarakanlah:

dalam hati yang kosong,

aku tidak menemukan bunyi apa pun 

selain nama-mu yang selalu kusebut,

izinkan aku bernyanyi dengan nada sumbang,

semoga nyanyian itu sampai pada hati-mu.

Aku bukan seorang pemusik, tapi seluruh tubuhku adalah musik. Aku, kamu, kita harus mampu membuat musik.  Karena musik bagian dari diri kita, dan juga bagian dari-nya. 

Selamat hari musik nasional, 

kita semua adalah musik.