Mohon tunggu...
Yohanes Patrio
Yohanes Patrio Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja Harian Lepas

Seorang kuli yang gagal jadi sarjana. Blog : www.yokonikopinion.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Musik dan Keindahan

12 Maret 2024   17:41 Diperbarui: 12 Maret 2024   17:48 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Suatu kebohongan besar umat manusia  di zaman modern ini adalah latahnya kaum Z mengatakan , " Iya aku mencintai kamu tanpa memandang fisik kok". Bullshit !!. Itu bohong!. Bo hong!. Kalaupun ada, bukan fisik yang dia lihat tapi sesuatu  yang lain.

Sebenarnya, saya tidak mempermasalahkan   semua itu. Mau yang dilihat fisiknya kah, hartanya kah atau jabatanya, saya tidak peduli. Yang menjadi masalah adalah kenaifan dan kemunafikan kita umat manusia yang membungkus sifat dan hakekat sejati itu dengan  tidak mengakatan yang sebenarnya. Sebab kita manusia pada dasarnya  adalah makhluk yang suka  akan kecantikan, ketampanan, kemolekan dan segala sesuatu yang tampak indah dipandang mata.

Jika Anda tidak percaya, coba tanyakan kepada mereka yang suka mendaki gunung. Kepada mereka yang suka ke pantai dan berburu sunset atau sunrise. Kepada mereka yang gemar mengoleksi  pakian dan aksesoris mewah. Kita akan mendapatkan satu jawaban yang sama. Yaitu bahwa semua itu dilakukan hanya agar bisa menikmati suatu keindahan serta terlihat cantik, molek rupawan serta keren ketika itu di post di media sosial dengan caption, "lagi ada di puncak gunung nih. Aduh indah banget besti...Kapan sama kamunya kwkw...".

Atau satu lagi deh yang anti jokes namun miris!!. Tanyakan ke HRD  - HRD yang membuka lowongan pekerjaan dengan kualifikasi berpenampilan rapi dan menarik. Ya pasti Anda familiar. Saya adalah salah satu korban gagal  di interview online. Padahal baru mengaktifkan kamera. HRDnya langsung bilang, "Ok next..". Hanya karena sebelumnya saya merias kumis dengan memberi sedikit pomade ber - merk, kemudian saya menyisir dan melipatnya lengkung ke samping. Sepintas mirip panglima militer tentara Jerman zaman Nazi, aka. Adolf Hitler.  Kejam memang, tapi inilah contoh - contoh yang setidaknya mau mempertegas sekali lagi bahwa, manusia adalah pemuja segala bentuk kecantikan dan keindahan.

Sebagai manusia, saya pribadi juga tentu adalah bagian dari para pemuja keindahan itu. Dan, jujurly saya menyukai wanita cantik, pemandangan yang indah, ingin terlihat keren dan segala bentuk keindahan yang ditawarkan oleh alam semesta ini.

Tapi, semakin kesini, saya semakin  sadar satu hal bahwa, daripada keluar mencari dan menikmati keindahan yang memerlukan banyak effort namun belum tentu benar - benar memuaskan, merubah penampilan dengan menjajaki setiap merk skin care tapi malah dapat " ieuww juijikkk...",  kenapa tidak  memilih menikati hidup secara sederhana. Secangkir kopi, sebatang surya, dengan diiringi playlist musik favorit.

Yaps...Setelah membawa Anda kemana - mana dengan segala hujatan dan merujak semua realita yang menyakitkan itu, akhirnya sampailah kita disini, yaitu membahas sedikit tentang musik dan aktifitas mendengarkannya.

Bagi saya pribadi musik adalah salah satu media yang disediakan oleh alam semesta untuk membagikan secercah kebahagian yang dimilikinya dalam bentuk keindahan  melalui kejeniusan para musisi dan komposer. Selain kata - kata (Puisi, novel atau roman), musik adalah sebuah cabang seni yang bisa memberitahu kita bahwa untuk  menikmati keindahan, tidak harus dengan melihat menggunakan mata kepala kita.

Tidak harus melewati tebing dan bukit, atau menyusuri lorong dan lembah hanya untuk melihatnya redup ( matahari - red). Tapi cukup dengan memejamkan mata dan mulai mendengarkan dengan perasaan santai sambil membayangkan besok ia kembali bersinar . Percaya atau tidak, ritme dan   melodi yang dirangkai sedemikian rupa  selalu menghadirkan suasana yang sangat nikmat dan  tiada tara. Dan, biasanya ketika  mendengarkan musik, kita seolah dibawah kedalam suasana tertentu, bukan?. Entah itu masa lalu, membayangkan masa depan yang kita harapkan dan berbagai macam pengalaman  perjalanan emosional yang lain.

Intinya, mendengarkan musik seolah - olah membawa kita kedalam ruang imajinasi yang  membangkitkan berbagai perasaan dan membawa kita kedalam beragam pengalaman emosional, seperti nostalgia, harapan, atau bahkan refleksi. Dan, menurut saya berimajinasi adalah sesuatu yang sangat penting dan menarik ( bagi sebagian orang).

Suka dengan seni musik menghadirkan suatu pengalaman yang berbeda. Tentu tidak sama dengan mereka yang suka dengan karya seni yang lain. Apalagi itu adalah orang awam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun