Mohon tunggu...
Siti Nurhalijah
Siti Nurhalijah Mohon Tunggu... Mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keperempuanan : Kekuatan,Peran, dan Perjalanan

29 Juni 2025   12:30 Diperbarui: 29 Juni 2025   12:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Keperempuanan bukan sekadar soal gender, melainkan kekuatan, ketahanan, dan keistimewaan yang melekat pada setiap individu perempuan. Di berbagai budaya, perempuan telah lama menjadi tulang punggung tradisi, penjaga nilai, dan penggerak perubahan.

Di Indonesia, perempuan memiliki peran penting dalam seni, budaya, dan ritual keagamaan. Mulai dari penari, pengrajin batik, hingga pemelihara adat dan pelaksana upacara keagamaan seperti di Bali, perempuan aktif menjaga dan melestarikan budaya bangsa. Dalam cerita rakyat dan mitologi, perempuan juga digambarkan sebagai sosok kuat dan berpengaruh, seperti Roro Jonggrang dan Dewi Sri yang menjadi simbol kecantikan, kecerdikan, dan kesejahteraan.

Namun, perjalanan perempuan tidak selalu mudah. Budaya patriarki seringkali menempatkan perempuan pada posisi kedua atau bahkan terpinggirkan, membatasi hak-hak sosial, ekonomi, dan politik mereka. Meski demikian, perempuan terus memperjuangkan hak dan kesetaraan, baik melalui gerakan sosial, pendidikan, maupun karya seni yang menyuarakan pesan kesetaraan gender.

Keperempuanan juga identik dengan empati, ketahanan, dan perhatian terhadap kesehatan serta kesejahteraan. Perempuan mampu memahami emosi orang lain dengan mendalam dan menjadi penguat bagi keluarga serta komunitas. Dalam dunia modern, perempuan semakin berani mengambil peran sebagai seniman, penulis, sutradara, hingga pengusaha kreatif, membuktikan bahwa potensi perempuan tak terbatas.

Berikut beberapa ayat Al-Qur'an yang relevan dengan peran dan kekuatan perempuan berbasis nilai Islam:

Kesetaraan Martabat:

  QS. Al-Hujurat (49:13):  
  "Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu."
  Ayat ini menegaskan kesetaraan martabat semua manusia, baik laki-laki maupun perempuan.

Peran dan Hak Perempuan:
QS. An-Nisa (4:32):
  "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan ada bagian dari apa yang mereka usahakan.
  Ayat ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki hak atas hasil usaha dan perannya sendiri.

Perlindungan dan Kehormatan:
 QS. An-Nisa (4:1):
  "Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya Allah menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak."
  Ayat ini menegaskan asal-usul manusia yang sama dan pentingnya saling menghormati.

Ayat-ayat ini memperkuat bahwa Islam memberikan penghormatan, hak, dan peran penting bagi perempuan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Menjadi perempuan adalah tentang keberanian, keunikan, dan kebanggaan. Setiap perempuan memiliki hak dan potensi yang sama untuk meraih impian, berkarya, dan menginspirasi perubahan di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun