Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kulit Melinjo Jangan Dibuang, Dimasak Begini Enak Lo

24 Juni 2021   10:07 Diperbarui: 24 Juni 2021   10:13 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sayur kulit Melinjo Cabe Merah Cabe Hijau [Foto: Siti Nazarotin]

Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa semua yang terdapat pada melinjo, mulai dari melinjonya sendiri, daunnya (daun so) sampai kulitnya, menyebabkan asam urat yang cukup tiinggi. Sayapun termasuk yang beranggapan demikian.

Siapa Sangka, Daun dan Kulit Melinjo Bisa Menurunkan Kadar Asam Urat

Melinjo yang sudah populer dibikin emping itu, mengandung zat purin yang memicu produksi asam urat semakin tinggi. Hinggalah emping melinjo menjadi salah satu makanan pantangan bagi penderita asam urat.

Ternyata tidak demikian yang terdapat pada daun dan kulit melinjo. Pada daun dan kulit melinjo terdapat beberapa zat  diantaranya, --- mineral, kalsium, protein, kalium, zinc dan asam amino, --- yang semuanya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu dari zat yang terkandung dalam kulit melinjo, yaitu antioksidan justru bisa menurunkan kadar asam urat.

Manfaat kulit dan daun melinjo ini bisa kita ambil rujukan dari penelitian yang diadakan oleh dua  perguruan tinggi berikut ini.

Berdasarkan penelitian dari Institut Pertanian Bogor atau IPB, mengkonsumsi ekstrak kulit melinjo dengan dosis 450 miligram per kilogram berat badan dan 900 miligram per kilogram berat badan lebih efektif ketimbang minum obat anti-asam urat. Persentase penurunan kadar asam urat dari ekstrak kulit melinjo masing-masing sebesar 50 persen dan 54,62 persen. Kulit melinjo bisa menurunkan kadar asam urat tanpa efek samping.

Adapun daun melinjo, menurut penelitian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, kadar antioksidannya lebih banyak, yakni 5,97 persen.

Juga zat antioksidan jenis flavonoid pada daun melinjo mampu menstabilkan kadar gula darah, yang berperan sebagai antidiabetes yang mengikat radikal bebas sehingga dapat mengurangi stres oksidatif. Stres oksidatif ini yang memicu retensi insulin serta mencegah disfungsi dan kerusakan sel beta pankreas.

Waaaaaah, ajaib ya. Itulah kuasa Ilahi. Di sebalik kekurangan, diciptakanlah kelebihan. Padahal sama-sama berasal dari satu pohon.

Lalu masih ragukah mengonsumsi daun dan kulit melinjo?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun