Salak Pondoh ini sangat populer di daerah saya, Blitar. Hampir di setiap toko buah dan pasar, baik pasar tradisional maupun modern, kita dapati salak jenis ini.Tekstur daging buahnya renyah.Â
Meski tak semanis salak madu, Â salak pondoh begitu populer. Rasa manis yang pas dan sama sekali tidak sepet itu yang membuat salak pondoh cocok untuk semua lidah. Karena tidak ada rasa sepetnya sama sekali, salak pondoh ini bisa dinikmati meskipun masih muda.
Salak pondoh memiliki ukuran yang paling kecil dibanding salak-salak lainnya. Hal tersebut menambah daya tarik tersendiri bagi pembeli, karena beli dua atau 3 kg saja sudah dapat banyak. 2. Salak Madu
Ilustrasi gambar salak madu: bukalapak.com
Sesuai dengan namanya, salak madu ini dagingnya sangat manis, semanis senyummu. Eh, maksudku semanis madu. Kandungan air salak madu lebih banyak dari salak pondoh. Dagingnya berwarna kekuningan, bertekstur renyah dan lembut.
Kulit salak madu lebih tipis dan mengkilat. Bentuk buahnya segitiga atau lonjong. Salak madu bisa berbuah sepanjang tahun, tanpa mengenal musim.
Salak gading bisa dibedakan berdasarkan warna kulit dan dan ukuran buahnya. Salak gading warnanya kuning gading dan mengkilat, ukurannya sedang hingga besar.Â
Rasa salak gading sedikit lebih masam, bila Anda suka rasa masam maka salak gadinglah pilihannya.