Mohon tunggu...
Siti Khusnul Khotimah
Siti Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Penulis

Best Article Blog Competition by Mettasik 2022 | Konten PV Tertinggi KlasMiting 2022 | Penulis buku A Good Change (2023). Berbagi seputar pengembangan diri, pola pikir bertumbuh, dan insights dari buku. Temukan saya di media sosial @sitikus.nl ✨

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paylater: Impulsif Dulu, Mikir Belakangan!

22 Mei 2025   16:32 Diperbarui: 22 Mei 2025   16:32 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengguna paylater | dok. pribadi

oleh sitikus.nl

Di tengah krisis ekonomi dan badai PHK di mana-mana, Bintang menatap layar ponselnya tanpa berkedip. Sebaris notifikasi muncul--menampilkan pemberitahuan transfer masuk dari salah satu bank swasta yang belum pernah didengarnya.

Nominal Rp10.000.000 mendadak memenuhi rekeningnya yang sudah tiga bulan ini bagai ruang hampa. Selepas kerja magang, Bintang mencari peruntungan lewat bisnis affiliate yang malah membuatnya impulsif.

Bukannya keuntungan dari komisi yang ia peroleh, justru hampir tiap hari kurir menyambangi kosannya untuk mengantar paket. Hampir ratusan paket dibongkar dan dikontenin sampai Bintang muak melihat cahaya ring light karena hasilnya nihil. 

Berbeda dengan teman sekampusnya, Dayu yang berhasil meraup keuntungan hingga Rp500.000 per minggu. Pendapatan segitu saja dibilangnya menurun. Lantaran sejak 4 tahun lalu ngonten, Dayu bisa memperoleh Rp2.000.000 per minggu.

Apakah ini pertanda ekonomi bangsa sedang tidak baik-baik saja?

Baca juga: Renungan | Mangu 

Meskipun pendapatan naik-turun, Dayu tidak menyerah begitu saja. Dia sengaja membeli gear yang lebih canggih. Sekalian upgrade ponselnya ke merek Iphone 14 yang lagi jadi perbincangan. Dayu dengan mudah mendapatkan yang ia mau.

Sebaliknya dengan Bintang yang hanya menyaksikan keberhasilan Dayu sambil termangu. Bintang telah mengikuti jejak Dayu sejak 2 tahun lalu, namun pendapatannya tidak juga meroket. Segala cara telah duplikasi sebagaimana yang Dayu lakukan.

Kalau bahasa kontennya, ATM. Amati. Tiru. Modifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun