Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Getaran Hati

8 Mei 2024   23:40 Diperbarui: 8 Mei 2024   23:41 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam dada yang kian merayap,
Getaran hati mengalun syahdu,
Seakan melodi asmara yang tak terucap,
Menyiratkan rahasia yang tersembunyi dalam keheningan.

Seperti ombak yang berdebur di samudera,
Getaran hati membelai jiwa yang gersang,
Membawa harapan dan mimpi yang terpendam,
Menyulam cerita indah dalam hening malam.

Dalam getaran itu, terpatri sebuah cerita,
Yang hanya bisa dirasakan oleh yang merasakan,
Seperti sang angin yang membelai dedaunan,
Getaran hati membawa kedamaian yang hakiki.

Takdir yang tercipta di lautan waktu,
Menyatukan dua hati dalam getaran yang serasi,
Seolah alam pun turut berdendang,
Menyaksikan cinta yang abadi tercipta dalam getaran hati.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun